Radarcirebon.com, CIREBON - Kasus covid 19 di Kota Cirebon bergerak naik. Hal itu terlihat dari data terbaru, yang menunjukkan adanya 51 orang terkena infeksi.
Dihimpun dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid 19 Kota Cirebon, sampai Kamis, 4, Agustus 2022 tercatat ada 51 kasus terkonfirmasi.
Di hari yang sama atau Kamis, 4, Agustus 2022, terdapat 7 kasus baru covid 19 di Kota Cirebon. Sehingga total kasus aktif mencapai 51 pasien.
Pada hari kemarin, juga terdapat 8 pasien sembuh atau selesai isolasi. Dengan demikian, total kasus sudah 16.183 covid 19 di Kota Cirebon sejak awal pandemi.
BACA JUGA:Buzzer Merapat ke Anies Baswedan, dr Tifa: Besok Jangan-jangan Denny Siregar, Iki Piye?
BACA JUGA:Isi Chat Putri Candrawati ke Brigadir Joshua Diungkap saat Ferdy Sambo Diperiksa, Bibi: Tolong Bu Putri JujurSedangkan kasus sembuh dari covid 19 mencapai 15.564 dan kasus meninggal dunia terkonfirmasi mencapai 568. Kendati mengalami kenaikan kasus covid 19, Kota Cirebon ada di level 1 seperti assessment yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Dengan berada pada level 1, masyarakat diharapkan memberlakukan protokol new normal atau adaptasi kebiasaan baru.
Salah satunya adalah menggunakan masker saat beraktivitas, meski belakangan ini seolah mengendur karena dianggap kasus covid 19 sudah menurun drastis.
Baru-baru ini, juga beredar informasi ada sekolah dikabarkan ditutup sementara karena infeksi covid 19 di Kota Cirebon. Kendati demikian, informasi tersebut belum sampai ke Walikota Cirebon.
BACA JUGA:Ada Sekolah Ditutup karena Covid di Kota Cirebon, Walikota: Apa Sudah Separah Itu?
BACA JUGA:Isi Chat Putri Candrawati ke Brigadir J, Panggilan Khusus Sua, Apa Artinya?
Saat dikonfirmasi awak media, Walikota Cirebon, Nashrudin Azis mengaku kaget dengan adanya informasi sekolah yang sampai ditutup karena covid 19.
"Waduh. Belum tahu, saya akan panggil kadisnya kenapa sampai terjadi seperti itu," kata Walikota, kepada radarcirebon.com, Jumat, 5, Agustus 2022.
Diungkapkan walikota, sekolah yang ditutup karena covid 19 harus jelas terlebih dahulu, karena Kota Cirebon ada di level 1. Yang seharusnya dapat menggelar pembelajaran tatap muka.
"Kita kan level 1. Kalau memang upaya meliburkan itu untuk melokalisasi, saya setuju. Kan begitu," ungkapnya.