Radarcirebon.com, JAKARTA - Tren pertumbuhan perekonomian Indonesia terus memperlihatkan hasil yang sangat baik dan memberikan optimisme bagi berlanjutnya penguatan perekonomian ke depan. Setelah tumbuh positif pada dua kuartal sebelumnya, perekonomian Indonesia pada kuartal 2 tahun 2022 juga tercatat kembali tumbuh positif mencapai 5,44 persen (yoy).
Kinerja impresif tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah, meski dunia pada saat ini masih diterpa krisis multidimensi yang berdampak langsung pada multisektor.
Disamping itu, peran penting Indonesia dalam Presidensi G20 tahun 2022 juga menjadi perhatian seluruh dunia.
BACA JUGA:Permohonan LPSK Putri Candrawathi Terancam Batal, Inilah Alasannya
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga selaku Ketua Sherpa Track mengatakan bahwa Indonesia selalu berupaya mendorong G20 untuk menghasilkan berbagai aksi dan tindakan yang nyata serta Indonesia sendiri juga menerapkan leading by example dalam menjalankan Presidensi G20 kali ini.
Transisi energi menjadi penting dalam KTT G20 dan transisi energi terdiri dari power plan sendiri. Kemudian dari mobility, yang paling terdekat adalah di industri otomotif.
"Indonesia tentu ingin menyelenggarakan G20 dengan contoh dan contoh ini tidak hanya di sektor energi tetapi di sektor transportasi juga,” tegas Menko Airlangga dalam kegiatan Penyerahan Simbolis Mobil Listrik Toyota sebagai Kendaraan Resmi Delegasi G20 pada KTT G20 Indonesia Tahun 2022 di Lobby Gedung Ali Wardhana Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Dalam acara tersebut, PT Toyota Astra Motor berkomitmen memberikan dukungan 143 (seratus empat puluh tiga) unit mobil listrik Lexus UX300E untuk digunakan sebagai kendaraan resmi delegasi pada KTT G20 Indonesia.
BACA JUGA:Baznas Pusat Tidak Boleh Intervensi Kewenangan Wali Kota
Toyota sendiri juga akan menambah investasi di Indonesia sebesar Rp27,1 Triliun hingga tahun 2026. Penambahan investasi tersebut ditujukan untuk mendorong elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia.
Toyota juga mendorong upskilling kemampuan engineer di Indonesia dengan membangun xEV Center pada Mei 2022 untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian SDM lokal terkait elektrifikasi dan kesiapan di era digitalitasi.
Penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan resmi G20 juga turut merefleksikan komitmen Indonesia dalam memenuhi target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan usaha sendiri atau 41 persen dengan dukungan internasional di tahun 2030 dan net zero emissions di tahun 2060.
Target tersebut menjadi tugas bersama Pemerintah dan swasta. Untuk itu, produk yang dihasilkan dari kolaborasi antara Indonesia dan PT Toyota Astra Motor mengindikasikan pentingnya peran kedua sektor dalam mendukung percepatan transisi energi.
“Tentunya kita berharap kegiatan yang dilakukan hari ini merupakan awal dari percepatan agar electric vehicle di Indonesia bisa ditargetkan 20 persen minimal di tahun 2030.
BACA JUGA:Tawuran Pelajar di Kota Cirebon, Siswa Kelas 1 sampai 3 Tertangkap, Lagi Regenerasi?