"Karena apa, karena ini menurut saya sensitif. Jadi yang buka jangan saya. Biar polisi saja. Nanti polisi yang membuka ke publik. Lalu dibuka pengadilan oleh jaksa. Kalau tanya ke saya nanti malah salah," katanya.
BACA JUGA:Azrul Ananda Gowes Cirebon-Kuningan, Ada Podcast Soal Sport Tourism
Sejauh ini, Mahfud mengaku mendapatkan banyak bocoran terkait motif pembunuhan Brigadir J. Tetapi, tidak boleh dirinya yang membuka ke publik.
"Saya dapat bocoran banyak. Tapi kan tidak boleh saya mengatakan yang begitu-begitu," kilahnya.
Beragam bocoran itu, kata Mahfud didapat dari Komnas-HAM juga pihak-pihak lainnya. "Saya dapat banyak hal-hal yang tidak muncul ke publik," ungkap dia.
Ditegaskan Menko Polhukam, kasus ini penting bagi pemerintah. Karena menyangkut kepercayaan kepada Polri.