“Difoto untuk ilmu pengetahuan; orang-orang eksotis antara tahun 1860 dan 1920,” demikian keterangan dalam situs tersebut.
BACA JUGA:Novelis Salman Rushdie Ditikam Saat Berikan Kuliah di Chautauqua Institution New York
BACA JUGA:Ciptakan UMKM Tangguh, Pemerintah Dukung Teknologi Digital
Foto tersebut merupakan bagian dari Koleksi Inti Fotografi Museum Etnologi. Namun, tidak diketahui keberadaan patung tersebut.
Adapun fotografer yang mendokumentasikan patung tersebut adalah Isidore van Kinsbergen.
Museum tersebut hanya menyimpan foto dokumentasi dari patung yang dimaksud. Tetapi tidak diketahui di mana keberadaan patung aslinya. Apakah masih berada di Indonesia tau tempat lain.
Tentunya, patung Prabu Siliwangi tersebut seharusnya menjadi benda berharga, karena bagian dari peninggalan sosok raja Kerajaan Sunda yang beribukota di Pakuan Pajajaran.
BACA JUGA:Mabes Polri Tahan 4 Pamennya, Begini Tanggapan Polda Metro Jaya
Di Kabupaten Majalengka memang dikenal dengan sebuah kerajaan, yakni Talaga Manggung yang tercatat di Naskah Carita Parahyangan.
Disebutkan bahwa Talaga Manggung adalah bagian dari Kerajaan Pajajaran. Saat ini, lokasinya masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka.
Penamaan Talaga tersebut, diduga karena pada zaman dahulu kerajaan ini memiliki sebuah danau. Diyakini, hal ini terkait dengan Situ Sangiang.
Diyakini pula bahwa di sekitar Situ Sangiang, dulunya berdiri keraton Kerajaan Talaga manggung.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Resmikan Wajah Baru Situ Ciburuy
BACA JUGA:Kebaya Goes to Unesco, Forum Bisnis Cirebon Inisiasi Catwalk Ala Citayam Fashion Week
Sumber sejarah juga mencatat Kerajaan Talaga satu masa dengan Sunan Gunung Jati yang memimpin Kesultanan Cirebon.
Bahkan, Kerajaan talaga ditaklukan Kesultanan Cirebon pada tahun 1528. Raja Talaga lantas menerima syiar Islam.