MAJALENGKA – Ditahannya salah seorang dokter di Manado, dr Dewa Ayu Sasiary Prawan SpOG karena dugaan malpraktek, mengundang keprihatinan beberapa dokter di daerah termasuk di Kabupaten Majalengka. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Majalengka telah mengadakan rapat seluruh pengurus guna menindaklanjuti surat imbauan dari PB IDI menggelar aksi solidaritas dan tafakur nasional. Ketua IDI Majalengka dr H Harizal Ferdiansyah Harahap MM mengungkapkan, pihaknya mendukung aksi solidaritas tersebut dengan cara tidak melakukan pelayanan kesehatan baik di instansi tempat bekerja maupun di dalam praktik perseorangan anggota IDI. Namun, bagi anggota IDI yang bertugas di Unit Gawat Darurat (UGD) tetap melakukan pelayanan kegawatdaruratan sebagaimana biasanya. “Selain itu, aksi yang kami lakukan dengan cara memasang pengumuman berupa spanduk yang berisi dukungan terhadap aksi solidaritas dan tafakur nasional,” jelasnya. Pihaknya berharap kejadian tersebut tidak sampai terulang kembali khususnya dilakukan bagi profesi seorang dokter. IDI Majalengka merasa jika kasus gagalnya seorang dokter dalam menangani sesuatu dianggap melanggar hukum, maka ke depannya tidak akan ada dokter yang mau melakukan tindakan emergency lagi. Menurut dia, hubungan dokter dengan pasien berlaku hubungan kerjasama dan tidak pernah menjadikan hasil pasti sembuh. Karena itu, dokter berusaha semaksimal mungkin untuk mengupayakan kesembuhan pasien sesuai keilmuannya. (ono)
IDI Majalengka Dukung Mogok Praktik
Rabu 27-11-2013,09:37 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :