Ratusan Pedagang Luruk Kantor Kecamatan

Rabu 27-11-2013,14:26 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KARANGAMPEL - Ratusan pedagang Pasar Karangampel menyerbu kantor Kecamatan Karangampel, Selasa (26/11). Kedatangan mereka tidak lain untuk menyampaikan aspirasi terkait rencana relokasi pasar yang akan dilaksanakan tanggal 5 Desember 2013. Secara umum mereka meminta agar relokasi pasar ditunda, dengan alasan sarana dan prasarana pendukung belum lengkap. Salah seorang pedagang pakaian, Saleh mengungkapkan, kalau pasar dipaksakan pindah pada bulan Desember maka akan lebih banyak mudaratnya dibandingkan dengan manfaatnya. Sebab berbagai sarana dan prasarana pendukung belum dipenuhi. Di lokasi pasar belum ada masjid. Pagar keliling (pengaman) belum selesai dibangun, dan jalan tembus yang dijanjikan juga belum ada. \"Selama belum ada jalan tembus maka lalu lintas di lokasi pasar baru akan semrawut. Keamanan di lokasi pasar juga sangat mengkhawatirkan ketika belum dibangun pagar pengaman,\" tandasnya. Pedagang lainnya, Mamat, juga meminta agar relokasi pedagang bisa ditunda sampai seluruh sarana dan prasarana selesai dibangun, yaitu pagar dan musala/masjid. Mamat juga menyayangkan karena banyak pedagang lama yang belum mendapatkan tempat, karena yang bersangkutan tidak memiliki uang untuk membayar. Ia berharap pedagang lama yang sudah puluhan tahun berjualan juga difasilitasi untuk bisa dikasih tempat. \"Saya kasihan karena banyak pedagang klemprakan yang sudah puluhan tahun berjualan tapi tidak mendapatkan tempat, karena tidak mampu membayar Rp12 juta kepada IPP,\" ungkapnya dengan nada haru. Mamat juga mengecam keberadaan Ikatan Pedagang Pasar (IPP), karena selama ini tidak berpihak kepada pedagang. IPP justru menjadi kaki tangan kepala pasar. Tak heran pedagang juga meminta agar IPP dibubarkan saja. Apa yang diungkapkan Mamat dibenarkan oleh Ny Rati, pedagang yang sudah berusia lanjut. Ia mengaku bingung akan nasibnya ke depan, padahal sudah puluhan tahun berjualan. \"Saya bingung sampai sekarang belum dapat tempat, karena saya tidak punya uang,\" ungkapnya dengan tersendat. Menanggapi keluhan dari para pedagang, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Maman Kostaman SH MM, menyatakan siap untuk memenuhi keinginan para pedagang. \"Sesuai keinginan para pedagang, pemindahan pasar akan dilakukan menunggu pembangunan sarana dan prasarana pendukung selesai,\" tuturnya. Dikatakan Maman, Pemkab Indramayu dalam APBD 2014 juga sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan masjid di kompleks pasar senilai Rp350 juta, dan untuk pembuatan pagar keliling Rp400 juta. \"Yang pasti relokasi pasar diundur, dan pembangunan sarana pendukung  akan dipercepat,\" tandasnya. Menyangkut keluhan para pedagang terkait harga tempat yang dianggap terlalu mahal, Maman berjanji untuk memfasilitasi dan akan mengundang pihak IPP. (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait