Radarcirebon.com, CIREBON - Rizdjar Nurviat Subagja menceritakan pengalaman dilatih coach Bima Sakti. Menurutnya, sang pelatih sangat disiplin termasuk urusan salat.
Saat ditemui radarcirebon.com, Rizdjar Nurviat Subagja mengungkapkan, saat salat berjamaah dan ada pemain yang telat salat setelah adzan, bisa kena denda Rp50 ribu.
"Kalau telat satu rakat salat berjamaah dendanya Rp50 ribu. Kalau nggak salat Rp100 ribu," kata Rizdjar Nurviat Subagja, saat dijumpai di SD Islam Al Azhar 3 Cirebon, Senin, 22, Agustus 2022.
Tidak hanya urusan salat, coach Bima Sakti, kata dia, adalah sosok pelatih yang sangat mengutamakan disiplin bagi para pemainnya. "Coach Bima pelatih yang tegas dan disiplin banget," tegasnya.
BACA JUGA:Rizdjar Nurviat Subagja Pulang Kampung, Mampir ke SD Islam Al Azhar 3 Cirebon
BACA JUGA:Pencarian Anak Terseret Ombak di Pantai Mekarsari Indramayu Kembali Dilakukan
Saat ini, Rizdjar Nurviat Subagja sedang pulang kampung ke Cirebon dan selama satu pekan akan ada di tanah kelahirannya.
Setelah itu, Rizdjar Nurviat akan kembali bergabung dengan Timnas U-16 dan menjalani persiapan untuk kualifikasi Piala Asia.
Di babak tersebut, Indonesia akan berjumpa dengan lawan tangguh seperti Malaysia, Palestina. Menurut dia, lawan-lawannya tersebut termasuk berat.
"Semuanya berat. Jadi harus benar-benar sungguh-sungguh, fokus dan main bagus. Targetnya lolos dulu ke Piala Asia," tandasnya.
Sementara itu, Subagja Suihan yang merupakan ayah dari Rizdjar Nurviat mengungkapkan, agenda selama di Cirebon memang cukup padat.
Selama di Cirebon, dirinya sudah berpesan agar Rizdjar memenuhi undangan, terutama dari mereka yang sudah berjasa pada perkembangannya.
Seperti kedatangan Rizdjar ke SD Islam Al Azhar 3 Cirebon. Di sekolah inilah, bakatnya pertama kali terlihat di usia 5-6 tahunan.