“Untuk kriteria populasi kunci yang kita lakukan screening, untuk LSL ini paling banyak jumlahnya, dalam 7 bulan terakhir saja ada 46 kasus baru,” ujarnya.
BACA JUGA:GMC dan Sopir Kendaraan Umum Menolak Kenaikan Harga BBM Subsidi
Diterangkan Lukman, bertambahnya kasus baru HIV/AIDS bisa karena beberapa faktor dari mulai perilaku seks yang tidak aman yang tidak menggunakan kondom sampai dengan perilaku sering berganti-ganti pasangan.
Selain itu, penggunakan narkoba dengan jarum suntik juga membuat potensi penyebaran HIV/AIDS menjadi semakin besar.
“Kesadaran untuk melakukan pencegahan penyebaran HIV harus menjadi tugas bersama, kita sudah melakukan sosialisasi dan edukasi, dibantu juga oleh beberapa organisasi yang concern di masalah HIV."
"Ada juga relawan yang tidak henti-hentinya menyampaikan bahaya dari HIV/AIDS yang sampai dengan sekarang belum ditemukan obatnya,” imbuhnya.