Terjadi Lagi Polisi Tembak Polisi, Aipda Karnain Tewas di Depan Anak dan Istri, Ngeri!

Senin 05-09-2022,13:30 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

Radarcirebon.com, LAMPUNG - Terjadi lagi peristiwa berdarah polisi tembak polisi yang kali ini terjadi di Lampung Tengah.

Korban polisi tembak polisi kali ini bernama Aipda A Karnain. Korban meninggal dunia dengan luka tembak.

Pelaku adalah rekan korban sendiri bernama Aipda RH. Peristiwa polisi tembak polisi ini terjadi di depan pintu gerbang rumah korban, Kelurahan Bandarjaya Barat, Kecamatan Terbanggibesar, Lampung Tengah.

Pelaku dan korban sama-sama berdinas di Polsek Waypengubuan. Insiden polisi tembak polisi di Lampung Tengah itu kini menjadi perhatian publik.

BACA JUGA:Daftar Korban Kecelakaan di Tol Semarang Batang, Ada Warga Majalengka, Ada 7 yang Meninggal

Mengutip JPNN.com, berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa kronologi kejadian berawal dari Aipda RH mendatangi rumah Aipda A Karnain sekitar pukul 20.30 WIB, Minggu (4/9/2022) malam.

Namun, ketika Aipda A Karnain membuka pintu rumah, Aipda RH langsung mengacungkan senjata api jenis pistol.

Yang terjadi kemudian adalah korban yang langsung ditembak di dada kiri tembus punggung. Korban berlari masuk rumah hendak mengambil pistol di dalam kamar.

Sebelum sampai kamar, korban tersungkur bersimbah darah di depan istri dan kedua anaknya. Pelaku langsung kabur.

BACA JUGA:Oknum Anggota Polres Cirebon Kota Briptu C Diduga Perkosa Anak Sambung usia 11 Tahun, Diproses Propam

Pada pukul 02, 15 WIB, pelaku ditangkap di rumahnya di Kampung Karangendah, Kecamatan Terbanggibesar.

Salah satu warga Waypengubuan, Sutik, mengaku tidak menyangka dengan peristiwa ini.

"Saya enggak menyangka saja. Pelaku diketahui pendiam. Sedangkan korban biasa ceplas-ceplos. Eggak tahu pasti penyebabnya," ucapnya sebagaimana dikutip dari Radar Lampung  hari ini.

Sedangkan anggota DPRD Lampung Tengah Toni Sastra Wijaya berharap Polres Lamteng dan Polda Lampung menuntaskan kasus ini.

"Kasus ini harus dituntaskan. Jangan sampai informasi yang berkembang simpang siur," ucapnya.

Kategori :