Alur atau rute penerbangan pesawat itu lalu terputus sekitar pukul 08.54 WIB. Titik terakhir pesawat itu berada di perairan di antara Gresik dan Bangkalan.
BACA JUGA:Tabungan Pelajar Mencapai Rp122 miliar Dari 28 Ribu Rekening
BACA JUGA:Tawuran Pelajar di Cirebon Sudah Berubah? Ada yang Terjadi Minggu, Dua Kali Bentrok Malam Hari
Dalam latihan perang, pesawat tersebut mengalami kecelakaan ketika konvoi KRI dalam pelaksanaan latihan Anti Serangan Udara. Bonanza berposisi sebagai penyerang.
TNI AL sendiri mempunyai 4 unit pesawat dengan jenis yang sama. Tercatat, Bonanza resmi memperkuat TNI AL saat kepemimpinan KSAL Laksamana TNI Ade Supandi pada tahun 2014.
Serah terima pesawat ini dilakukan di Base Ops TNI AL Juanda, Surabaya. G-36 Bonanza T-2503 adalah pesawat latih yang diproduksi di Kansas, Amerika Serikat (AS).
Adapun perusahaan yang memproduksinya adalah Beechcraft, yang berbasis di Negeri Paman Sam. G-36 Bonanza T-2503 memiliki mesin tunggal dengan kekuatan 300 HP, mempunyai 6 silinder, dan menggunakan bahan bakar avgas.
BACA JUGA:Dulu Puan Maharani Menangis BBM Naik, Simak Pernyataan Terbaru, Mohon Dibaca
Daya terbang pesawat ini bisa menyentuh ketinggian hingga 326 km per jam, dengan panjang pesawat 8,38 meter, dan dimensi tingginya adalah 2,62 meter.
Diketahui bahwa sebagian besar bahan pembuat pesawat ini adalah alumunium yang berkualitas tinggi. Sementara, penggunaan baja sangat terbatas dan tergantung dengan kebutuhan.
Hal inilah yang membuat Bonanza tahan banting, dengan kemampuan terbang hingga ribuan jam.
Badan pesawat, terutama ruang kabin, didesain sangat nyaman sehingga dapat memberikan ruangan yang optimal bagi penumpangnya.
BACA JUGA:Momen Bupati Nina Jenguk Ibu Mantan Bupati Indramayu Supendi yang Sedang Sakit
BACA JUGA:Momen Puan Maharani Ulang Tahun Disorot, Kejutan di Tengah Rapat, di Luar Massa Sedang Demo
Lebar ruang kabin internal pesawat ini adalah 1,07 meter dan tinggi kabin 1,27 meter.