Radarcirebon.com, BEKASI - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meluncurkan Aplikasi Tryout CASN Juara di Hotel Santika Mega City, Kota Bekasi, Sabtu 10 September 2022.
Pada pelaksanaan perdana ini tercatat sebanyak 10.000 orang mengikuti tryout, yang terbagi hadir secara langsung 360 orang, dan yang ikut serta dalam jaringan sebanyak 9.640 orang.
Peserta merupakan pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemda Provinsi Jabar dan masyarakat umum.
BACA JUGA:Partai Gerindra Bentuk Gemira, Berikut Tujuannya
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menuturkan, Aplikasi Tryout CASN Juara merupakan sarana pembelajaran bagi masyarakat yang tertarik mengikuti seleksi calon ASN.
Tujuannya adalah menyiapkan calon ASN berkualitas untuk mengikuti seleksi resmi baik di Pemerintah Provinsi Jabar, maupun instansi pemerintah lainnya.
"Kami menyiapkan calon ASN yang berkualitas karena dilatih dari awal, sehingga nanti bagi yang sering berlatih bersama kami pasti hasilnya akan memanen kualitas SDM yang baik, khususnya untuk kebutuhan Pemerintah Provinsi Jabar," kata Kang Emil.
BACA JUGA:Haornas 2022, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil raih penghargaan Kategori Pembina
Aplikasi Tryout CASN Juara ini berbasis platform website yang mencakup materi pembelajaran, latihan dan evaluasi mengasah kemampuan menghadapi pelaksanaan tes Calon ASN baik PNS, maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Aplikasi tersebut dapat diakses di manapun dan kapanpun secara gratis.
Menurut Kang Emil, dengan mengikuti tryout CASN Juara akan meningkatkan kepercayaan diri masyarakat saat mengikuti seleksi resmi pada formasi tahun 2022, maupun tahun-tahun berikutnya.
BACA JUGA:Sandiaga Uno Siap Nyapres Melalui PPP, Begini Respon Gerindra
Pasalnya, dalam aplikasi ini peminat dapat menguji kemampuan diri, hingga menjadi lebih baik dengan memilih fitur yang telah disediakan.
"Jadi minatnya disalurkan. Nanti ada skoring yang sangat edukatif, kurangnya di mana itu ada grafik perkembangannya di fitur aplikasi."
"Ikuti berkali-kali nanti menjadi percaya diri pada saat formasi 2022 atau selanjutnya, tentu (peserta) lebih siap," jelas Kang Emil.