Radarcirebon.com, CIREBON - Hacker Bjorka menertawakan aparat penegak hukum yang dianggap salah menangkap orang.
Salah tangkap yang dimaksud Bjorka adalah dua anak asal Cirebon dan Madiun yang diduga sebagai dirinya.
Melalui pemilik akun medsos yang belum diketahui sosoknya itu mengolok-olok tindakan otoritas di Tanah Air lantaran menangkap orang yang diduga sebagai dirinya.
Sejumlah akun Twitter Bjorka memang telah ditangguhkan. Sejauh ini sosok tersebut belum membuat akun yang baru.
Namun, komentarnya itu muncul di forum Breached.
"Lol (tertawa). Pemerintah Indonesia merasa telah berhasil mengidentifikasi diriku berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer yang telah memberikan layanan palsu ke Pemerintah Indonesia."
BACA JUGA:RUU Sisdiknas, PAUD Masuk Kedalam Wajib Belajar 13 Tahun
"Anak ini sekarang ditahan dan diinterogasi oleh Pemerintah Indonesia. Untuk Dark Tracer, ini adalah dosamu memberikan informasi yang salah ke para idiot," tulis Bjorka setelah diterjemahkan dari Bahasa Inggris, dikutip Kamis 15 September 2022.
Setelah kasus ini beredar, dua orang pemuda memang diduga-duga sebagai Bjorka.
Pertama, pemuda di Cirebon hasil dari analisis yang dikeluarkan oleh Volt Anonym yang disebut Bjorka sebagai 'hacker wannabe'.
BACA JUGA:Kurangi Resiko Bencana Alam, Atalia Ajak Masyarakat Tanam Pohon di Lahan Kritis
Kedua, pemuda di Madiun yang diamankan polisi dengan dugaan keterlibatan terkait Bjorka.
Polisi belum memberikan keterangan terkait penangkapan tersebut.
"Hacker wannabe juga memberikan minsinformasi di Instagram (@Volt_Anonym). Meskipun aku tak pernah punya TikTok dan Instagram," tulis Bjorka.