Sementara itu, kata Muetya Hafid, Jenderal Dudung seusai raker berlangsung, sudah berkomunikasi dengan DPR dan mengatakan hal serupa.
BACA JUGA:Konser Home Coming Claudia Emmanuela Santoso: Tanda Terima Kasih untuk Cirebon dan Indonesia
BACA JUGA:Victor Lindelof Menjadi Incaran Jose Mourinho untuk Memperkuat Lini Pertahanan AS Roma
Selain itu, lanjut dia, Jenderal Dudung juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa mengikuti raker lantaran kunjungan kerja ke Lampung.
"Beliau menyampaikan hubungan dengan Panglima Andika baik-baik saja dan kalau diperlukan penjelasan mengenai isu-isu aktual bersama Panglima TNI dan jajaran kepala staf dalam kesempatan berikutnya beliau akan hadir," kata politikus Partai Golkar itu.
Adapun terkait ketidakhadiran Jenderal Dudung dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pada raker dengan Komisi I DPR kemarin, Meutya menjelaskan bahwa keduanya telah melayangkan surat pemberitahuan ke DPR tidak bisa menghadiri rapat.
"Pak Menhan dan KSAD berkirim surat ke DPR memohon maaf tidak bisa hadir ikut rapat. Isi suratnya, Pak Menhan ikut mendampingi Presiden Jokowi dan KSAD mengatakan di suratnya ada kunjungan kerja di luar kota," kata Meutya Hafid.