Dia juga membenarkan adanya mayat wanita yang sudah dimakamkan selama 50 tahun dan kondisinya tidak rusak sama sekali.
"Soal jenazah masih itu, itu dikembalikan ke keyakinan kita masing-masing," ungkap Mahrij, kepada wartawan.
Lalu, sebenarnya apa yang terjadi di Cilodan sampai ratusan makam tersebut harus dipindahkan?
BACA JUGA:Gandeng Ormas dan Mahasiswa, Polsek Lemahwungkuk Bagikan Bansos Warga Terdampak Harga BBM
Ternyata ahli waris dan warga di Kelurahan Gunung Sugih telah sepakat dengan pihak perusahaan yang akan memanfaatkan lahan.
Melalui PT Chandra Asri, warga menerima penggantian dua kali lipat lahan pemakaman di Desa Grogol, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.
Di lokasi yang baru, jenazah dari Cilodan dipindahkan ke sana. Warga pun sudah bersepakat dan menerima relokasi tersebut.
Berdasarkan informasi dari pengurus makam di Cilodan, Kota Cilegon, ditemukan setidaknya 152 jenazah yang masih utuh dari 300 makam yang digali.
BACA JUGA:Kanker Prostat Bisa Menyerang Pria Muda, Begini Cara Mengatasinya
Pada hari pertama penggalian, telah dilakukan 35 jenazah dan 12 diantaranya masih utuh kondisinya. Pada hari kedua, penggalian dilakukan kepada 38 makam dan 26 jenazah didapati masih utuh.
Pada hari ketiga, terdapat 45 maka yang dibongkar dan ditemukan 16 jenazah yang kondisinya masih utuh. Hari berikutnya, dari 62 makam yang dibongkar ada 27 jenazah yang kondisinya masih utuh.
Hari berikutnya, dari 53 makam yang dilakukan pembongkaran ada 24 masih utuh, dan hari terakhir ada 67 kuburan yang dilakukan pembongkaran dan 43 jenazah masih utuh.