Perampok Bercadar Satroni Rumah Warga

CIREBON- Kawanan perampok bersenjata tajam beraksi di rumah milik pasangan suami istri Engkos Koswara (34) dan Ny Saricah (31), warga Desa Mandala, Dusun 1, Blok Karang Sari, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon, Selasa dini hari (3/12) sekitar pukul 02.30. Pasutri itu pun mengalami kerugian sekitar Rp45 juta. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, para pelaku yang diduga berjumlah empat orang itu masuk ke rumah korban dengan cara merusak jendela samping sebelah kanan menggunakan linggis. Selanjutnya, mereka (pelaku) masuk ke kamar Ny Saricah beserta anaknya Agus (3). Korban dan putra bungsunya yang terbangun dari tidur kemudian kalungi clurit dan kedua kaki serta tangan mereka (korban) diikat menggunakan lakban termasuk mulut mereka dibekap. Berhasil melumpuhkan pemilik rumah, pelaku dengan leluasa mengambil barang-barang berharga milik korban yaitu dua unit sepeda motor yaitu Honda Beat dan Honda Vario, perhiasan emas dengan total sebegar 55 Gram terdiri kalung emas, gelang emas, cincin emas dan anting emas serta satu unit handphone. Setelah para pelaku kabur, Ny Saricah berhasil ditolong oleh Anggi (14) putranya yang saat itu bersembunyi dan tidur di kamar sebelah. Kemudian korban melaporkan kejadian itu ke polisi. Petugas Polsek Dukupuntang dan Polres Cirebon Kabupaten yang menerima laporan mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. \"Jumlah mereka sekitar empat orang dan semuanya menggunakan cadar penutup wajah. Saya bersama anak dibekap pakai lakban dan diancam akan dibunuh jika berteriak. Setelah mereka pergi, ikatan saya dibuka oleh Anggi (14) yang tidur di kamar sebelah. Malam itu suami sedang bekerja di Jakarta,” ujar saksi korban Ny Saricah kepada Radar Cirebon, kemarin. Kapolres Cirebon Ajun Komisaris Besar Irman Sugema SH SIK melalui Kapolsek Dukupuntang  AKP Sudarman S.Sos kepada Radar Cirebon mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. \"Saksi korban sudah kami mintai keterangannya dan Kasus ini masih kami selidiki untuk mencari para pelakunya,\" jelas Sudarman. (arn/magang)