Kronologi Aktivis Munir Meninggal, Lebih Canggih dari Bjorka, Dokter Forensik: Di Atas Langit Rumania

Minggu 25-09-2022,12:30 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

"Tim yang berangkat membuat skenario sendiri bahwa arsenik masuk ke minuman jus. Itu kan dingin, arsenik akan mengendap, kelihatan. Kalau mau larut, harus panas," tutur Mun'im, dalam buku tersebut.

BACA JUGA:Rocky Gerung Jelaskan Maksud dan Tujuan Bertemu dengan Gibran Rakabuming Raka

BACA JUGA:Indonesia Undang Vladimir Putin di KTT G20, Kasekpres: Beliau Janji Akan Hadir

Berdasarkan analis, Abdul Mun'im, Munir yang terbang dari Indonesia sekitar pukul 22.00 WIB. Berdasarkan urut-urutan kejadian, dia menduga bahwa Cafe Bean adalah tempat kejadian perkara di mana racun itu masuk.

Saat kejadian itu, diduga Munir memang sengaja digiring ke Care Bean dan disitulah arsenik diberikan. 

Kemudian gejala awal yang diyakini muncul 30 menit kemudian dan ketika itu, dalam penerbangan Munir sempat meminta Promag kepada pramugari. Namun, dr Abdul Mun'im meyakini bahwa itu bukan keluhan maag, tetapi gejala awal dari arsenik.

Sejak awal penerbangan hingga aktivis Munir Said Talib meninggal dunia, dr Abdul Mun'im menyebut memang banyak kejanggalan.

BACA JUGA:Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Pembelian SBN di BRImo

BACA JUGA:Kisah Prabu Siliwangi di Leuweung Sancang, Hindari Pertumpahan Darah dengan Anak Sendiri

Bahka sejak awal penerbangan. Di Bandara Soekarno Hatta, kata dia, ketika itu hanya 2 CCTV saja yang aktif. Kendati demikian, dr Abdul Mun'im Idris tetap mempertanyakan motif dari pembunuhan tersebut.

Kategori :