Radarcirebon.com, CIREBON - Kak Seto atau Prof Dr Seto Mulyadi menyesalkan kasus dugaan anak diperkosa oknum polisi di Cirebon, yang kembali viral di media sosial.
Menurut Kak Seto, sejak awal korban sudah didampingi oleh Sonia dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Cirebon.
Bahkan, Kak Seto sejak awal sudah koordinasi ke Mabes Polri, kalau dalam penanganan perkara di Cirebon ada hambatan atau tidak lancar.
"Kami sebetulnya sudah koordinasi di Mabes Polri. Sekarang kok tiba-tiba sekarang ke Bang Hotman Paris," kata Kak Seto, saat dihubungi radarcirebon.com, Senin, 26, September 2022.
BACA JUGA:Unik, Rumah di Perbatasan Indonesia dan Malaysia, Ruang Tamu dan Dapur Beda Negara
Kak Seto mengaku cukup kecewa kasus ini kembali diviralkan, karena justru anak selaku korban yang semakin menderita.
"Kami juga agak kecewa juga. Kasihan anaknya. Karena anaknya sudah sedih, kok jadi viral," tegas Kak Seto.
Diungkapkan dia, yang paling penting sekarang adalah pelaku segera diproses. Kemudian ada treatment secara psikologis terhadap korban.
"Ada terapi supaya PD (percaya diri) kembali, pendidikan sementara bisa jalur home schooling. Jadi sebetulnya sudah ditangani Sonya dari LPAI, warga Cirebon sendiri dan tetap kami pantau," tandasnya.
BACA JUGA:Pimpin MSP Lagi, Bambang: Hidup Matinya Bangsa Tergantung Pangan
BACA JUGA:Pertama di Kabupaten Cirebon, Ada Ciu Rasa Buah, Melon hingga Leci
Dikatakan Kak Seto, dirinya ingin menyampaikan juga kepada ibunda korban agar lebih tenang. Jangan sampai dengan kasus ini kembali diviralkan, anak justru tereksploitasi.
"Kami juga ingin menyampaikan kepada ibunda, supaya lebih tenang menghadapinya. Jangan sampai anak menjadi tereksploitasi," pintanya.
Sejak awal, kata Kak Seto, LPAI sudah berkomitmen mengawal. Sebab, punya MoU dengan Polri. Terutama kalau penanganan kasus ini tidak lancar.