Hal itu membuat armada Shin Tae Yong merangsek naik tiga tingkat ke posisi 152 dunia.
Curacao di sisi lain, harus rela turun dua anak tangga setelah dua kali takluk dari Tim Merah Putih. Leandro Bacuna dan kolega kini menempati posisi 86 dunia dengan 1278,64 poin.
Ya, kemenangan Timnas Indonesia atas Curacao pada leg pertama dan kedua FIFA Matchday memang sangat penting.
Terlebih, kemenangan kedua di Stadion Pakansari, Selasa 27 September 2022 menyempurnakan performa tim asuhan Shin Tae-yong.
BACA JUGA:Perubahan Syarat Pendaftaran Calon Anggota TNI Mendapat Kritik dari Fadli Zon
BACA JUGA:Karyawan Ngelus Dada! Pengemis Bermobil Bisa Bawa Pulang Rp 300 Ribu Per Hari
Meski sempat kebobolan pada awal babak kedua, tetapi Timnas Indonesia mampu unggul di menit 86 lewat penyerang Bhayangkara FC, Dendy Sulistiawan.
Pada babak pertama, penyerang nomor 9 Timnas Indonesia asal Persikabo 1973, Dimas Drajad mencetak gol ke gawang Timnas Curacao yang dikawal Trycik Bodak.
Rachmat Irianto dkk kembali memetik kemenangan setelah pada pertemuan pertama menghempaskan peringkat 84 FIFA itu dengan skor 3 – 2.
Mengutip JPNN dari lapangbola.com, secara statistik Timnas Indonesia sebenarnya kalah segalanya. Indonesia hanya menguasai 38 persen penguasaan bola, sedangkan Curacao 62 persen.
BACA JUGA:Pemda Tidak Usah Pusing Menggaji Guru PPPK, Anggaran Sebesar Rp14 Triliun Siap Dikucurkan dari DAU
Namun, tidak terlihat ketimpangan saat penggawa skuad Garuda berduel dengan pemain Timnas Curacao yang diisi sederet pemain kelas dunia. Witan Sulaiman dkk sangat ulet dan solid saat berduel satu lawan satu.
Saat kehilangan bola, pemain Timnas Indonesia langsung memepet lawan.
Timnas Indonesia bermain lebih efektif dengan mencatatkan enam tendangan tepat sasaran ke gawang lawan, dua di antaranya menjadi gol, sedangkan Curacao hanya lima tendangan, satu menjadi gol.
Passing Jeremy Antonesse dkk juga lebih unggul dengan menciptakan 462 umpan, 399 di antaranya sukses tanpa bisa direbut pemain Indonesia.
Egy Maulana Vikri dkk hanya mencatatkan 237 umpan sukses dari 300 kali percobaan.