Hal itu mengacu pada tugas yang diberikan raja kepada MBS.
Ia mewakili raja dalam kunjungan luar negeri dan mengetuai pertemuan-pertemuan Arab Saudi.
"Berdasarkan perintah Raja, Yang Mulia Putra Mahkota sudah mengawasi lembaga eksekutif utama negara sehari-hari dan peran barunya sebagai perdana menteri ada dalam konteks itu," kutip dari kantor berita tersebut.
Pejabat itu mengatakan, dalam sejarah pendelegasian tugas sudah terjadi beberapa kali di Arab Saudi.
Adik laki-laki MBS, Pangeran Khalid bin Salman sebelumnya menjabat sebagai wakil menteri pertahanan.
SPA melaporkan putra mahkota mengatakan, kemandirian industri militer Arab Saudi naik dari dua menjadi 15 persen.
Target 50 persen diharapkan tercapai di bawah kepemimpinan menteri pertahanan yang baru.
Berdasarkan dekret kerajaan, Raja Salman masih memimpin rapat kabinet.
BACA JUGA:33 Penyandang Disabilitas Terima Bantuan Atensi
Usai dekret diumumkan stasiun televisi Pemerintah Arab Saudi menayangkan siaran Raja Salman sedang memimpin rapat kabinet mingguan.
Raja berusia 86 tahun itu menjadi penjaga tanah suci sejak naik taktah pada 2015.
Ia pernah dirawat di rumah sakit beberapa kali karena berbagai masalah kesehatan.
MBS mengubah Arab Saudi dengan drastis sejak ia mulai berkuasa 2017 lalu.
BACA JUGA:Konsisten Dorong UMKM “Naik Kelas”, BRI Sabet Dua Penghargaan INews Maker Award 2022
Ia memimpin upaya diversifikasi ekonomi untuk keluar dari ketergantungan pada minyak, mengizinkan perempuan mengendarai mobil dan membatasi kekuasaan ulama.