Radarcirebon.com, RIYADH - Telah terjadi perubahan tata kelola pemerintahan di Kerajaan Arab Saudi.
Perubahan di pemerintahan Kerajaan Arab Saudi tersebut ditandai dengan melakukan reshuffle kabinet.
Hal ini tentu saja terjadi perubahan posisi pejabat kementerian Kerajaan Arab Saudi.
Melalui dekret Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, sejumlah pejabat mengalami pergeseran.
BACA JUGA:130 Tabung Gas Digondol Maling dari Pangkalan di Desa Ender, Pangenan, Kabupaten Cirebon
Raja menunjuk Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) sebagai perdana menteri.
Sedangkan putra kedua, Pangeran Khalid sebagai menteri pertahanan.
Sementara Pangeran Abdulaziz bin Salman dipertahankan sebagai menteri energi
Menurut laporan dari kantor berita SPA, yang dikutip pada, Rabu 28 September 2022, Posisi Menteri Luar Negeri dijabat oleh Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.
BACA JUGA:Intan Lembata Nyanyi Begitu Syulit Lupakan Ridwan, Ridwan Kamil Merespons
Menteri Keuangan dipimpin Mohammed al-Jadaan.
Bertahan di posisi Menteri Investasi, yakni Khalid al Falih.
Putra Mahkota, penguasa de facto Arab Saudi yang akrab dengan sebutan MBS naik jabatan dari menteri pertahanan.
Peran baru MBS sebagai perdana menteri eksportir minyak terbesar di dunia dan sekutu Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah.
BACA JUGA:15 Sekolah di Kabupaten Cirebon Mendapat Anugerah Adiwiyata