Pemilihan Presenter Berbau Rasis

  PEMILIHAN presenter pada acara puncak drawing Piala Dunia Brasil 2014 di resort pantai Costa do Sauipe, Bahia Sabtu WIB memantik kontroversi. Federasi Sepak bola Dunia alias FIFA selaku penyelenggara dinilai rasis dalam menentukan dua pembaca acara utama. Polemik itu ramai di jejaring sosial Brasil kemarin (4/12).  Mereka menyayangkan pasangan Lazaro Ramos dan Camila Pitanga yang tidak menjadi presenter acara. Ramos dan Pitanga adalah bintang televisi berkulit hitam terkenal. Mereka adalah pujaan warga Brasil yang menjadi pemeran utama opera sabun populer Lado a Lado (Side By Side) . Kedua artis ini diharapkan banyak orang akan tampil. Sebab, acara drawing akan berlangsung di Bahia, sebuah tempat yang menjadi jantung kebudayaan Afrika-Brasil. Namun, kenyataanya berkata lain. FIFA malah menunjuk dua pasangan kulit putih dan pirang  Fernanda Lima dan Rodrigo Hilbert. \"FIFA, kami ingin Lazaro Ramos and Camila Pitanga. Mereka adalah wajah kami, rakyat kami, dan kami cinta mereka!,\" tulis sebuah akun di Twitter. \"Kalau ingin menggandeng tangan kami, FIFA harus memenuhi permintaan kami. Jangan lagi ada rasisme,\" tulis akun lainnya. Sutradara film kulit hitam terkemuka asal Amerika Serikat Spike Lee mengkritik bahwa FIFA memainkan power yang terlampau besar, melebihi pertandingan itu sendiri. \"Saya mencoba mengatakan kepada semua orang, oh tunggu dulu, ini bisa saja rasisme. Namun, kami toh tidak tahu,\" ucap Guilherme Pinheiro, produser film dan televisi asal Sao Paulo yang mencoba meredakan situasi. \"Mungkin ada penjelasan lain. Mungkin pemilihan host ini terkait dengan sponsorship atau standar penyelenggaraan,\" imbuhnya. FIFA lalu turun tangan. Organisasi ini menjelaskan bahwa pemilihan Lima dan Hilbert murni karena permintaan tuan rumah. Dalam hal ini produser acara yakni GEO dan TV Globo. \"FIFA sudah mengumumkan bahwa musisi pendukung drawing Piala Dunia terdiri dari banyak artis berdarah Afro-Brazilian,\" tulis pernyataan resmi FIFA di situs resminya. (nur)