Anies 3 Kali Tolak Permintaan Capres dan Cawapres, Begini Klarifikasi PKS dan PAN

Sabtu 08-10-2022,09:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

Radarcirebon.com, JAKARTA - Begini klarifikasi atau penjelasan PKS dan PAN terkait klaim Anies Baswedan 2 kali menolak permintaan Capres 2019. Anies juga mengaku sekali ditawarkan cawapres.

Klarifikasi atau penjelasan yang diberikan PKS dan PAN terkait klaim Anies Baswedan 2 kali menolak permintaan Capres 2019. Anies juga mengaku sekali ditawarkan cawapres.

Dia mengaku PKS tidak pernah menawarkan Anies Baswedan menjadi capres.

“PKS cuma 40 kursinya saat itu. Tidak cukup. Seingat saya nggak,” kata Mardani, Jumat, 7 Oktober 2022.

BACA JUGA:Harga BBM Bisa Naik Lagi, Ini yang Jadi Penyebabnya, Siap-siap!

Waketum PAN Viva Yoga Mauladi mengaku partainya mendukung Prabowo Subianto sebagai capres saat Pemilu 2014 dan 2019 lalu.

Viva Yoga mengatakan PAN juga tak pernah menawarkan Anies Baswedan sebagai capres. PAN mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 dan 2019. Namun Viva menyebut Anies menjadi salah satu orang yang dijajaki parpol.

“Dan Mas Anies Baswedan adalah salah satunya. Karena sebagai Gubernur DKI Jakarta tentu menjadi barometer konstelasi politik nasional,” jelasnya, dilansir dari pojoksatu.id.

Namun karena Anies Baswedan telah berjanji untuk menunaikan lima tahun Gubernur DKI Jakarta, maka secara elektoral tidak diperbincangkan publik. Dan publik fokus pada dua figur pada Pilpres 2019 yaitu Jokowi dan Prabowo.

BACA JUGA:Lama Sendiri, Ayu Ting Ting Ingin Memiliki Pendamping Hidup, Berikut Kriterianya

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku pernah mendapat tawaran menjadi capres pada Pilpres 2019 silam. Namun, tawaran itu ditolak oleh Anies.

“Ada dua kali permintaan untuk menjadi capres, saya bilang tidak bersedia. Yang ini nggak pernah saya ceritakan. Baru ke teman-teman saya ceritakan,” kata Anies Baswedan.

Tak hanya menjadi capres, Anies juga mengklaim mendapat tawaran menjadi calon wakil presiden pada 2018 silam, menjelang Pilpres 2019.

Namun, tawaran itu ditolaknya karena ia berkomitmen ingin menuntaskan janjinya memimpin Kota Jakarta selama lima tahun.

BACA JUGA:Usut Tragedi Kanjuruhan, Polri Beri Sanksi 20 Anggotanya yang Diduga Melanggar Etik

Hal itu disampaikan Anies Baswedan saat menghadiri acara Silaturahmi Media Balai Kota DKI Jakarta di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, pada Jumat (7/10/2022).

Anies Baswedan tidak membeberkan nama partai yang ditolaknya capres maupun cawapres pada 2019 dan 2018 tersebut.

BACA JUGA:Kurangi Konsumsi Rokok di Masyarakat, Kementerian Kesehatan Malaysia Berlakukan Kebijakan Ini…

Kategori :