Radarcirebon.com - Ketika sudah beranjak lanjut usia, banyak keluhan dirasakan oleh seseorang.
Keluhan yang lazim dirasakan adalah sakit punggung. Bahkan, menurut data yang ada, 60 hingga 70 persen orang di negara maju, mengeluhkan masalah nyeri punggung.
20 persen nyeri punggung ini disebut berpotensi jadi nyeri berkelanjutan yang kronis.
BACA JUGA:WNI Mabuk di Pesawat Turkish Airline, Sempat Mendarat Darurat di Kualanamu
Menurut pakar dari Mayo Clinic, nyeri punggung umumnya disebabkan oleh aktivitas keseharian.
Akan tetapi pada kasus lain, nyeri punggung bisa jadi pertanda adanya penyakit serius pada seseorang.
Oleh sebab itu, nyeri punggung bukanlah kondisi yang boleh dianggap enteng, apalagi ketika nyerinya sudah menyebar ke area tubuh lain.
BACA JUGA:Pimpinan dan Anggota Damkar 'Gelut' Berujung Lapor Polisi, Terkait Dugaan Korupsi?
Sementara itu menurut Pain Center KL Klinik, nyeri pungggung umumnya tidak berbahaya, akan tetapi ada kasus nyeri punggung ini yang disebabkan oleh saraf kejepit.
Saraf kejepit adalah ketika bantalan tulang menonjol keluar jalur, memberi tekanan pada saraf disekitarnya.
Saraf kejepit seringkali dikeluhkan pada arae punggung terutama punggung bagian bawah.
BACA JUGA:Rizky Billar Lempar Bola Biliar Kejadian Tahun Lalu, Lesti Sedang Hamil 7 Bulan
Saraf kejepit juga baru dapat terdeteksi usai pemeriksaan medis melibatkan CT Scan atau MRI.
Guna meredakan rasa nyeri punggung, bisa dipraktekan tips berikut ini:
• Cukuplah beristirahat selain membatasi aktifitas untuk beberapa waktu ke depan