Radarcirebon.com, TASIKMALAYA – Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya mengamankan seorang pria yang diduga selama 2 hari melakukan teror kepada warga di Kecamatan Singaparna, Rabu 12 Oktober 2022.
Pria tersebut selama dua hari melakukan teror kepada warga yang berada di tiga kampung dari dua desa di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Tidak hanya melakukan teror, pria itu juga merusak belasan rumah, apotek hingga masjid. Termasuk memukul salah seorang warga.
Pria itu mengamuk di Desa Singasari Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Aksi pria mengamuk di Singaparna itu sempat terekam kamera CCTV salah satu apotek.
Dalam rekaman CCTV berdurasi 36 detik itu memperlihatkan pelaku tengah merusak salah satu kios. Sebelum pergi, pelaku menendang tiang kanopi kios hingga membuat panik warga.
"Saya pak duh kena pukul, meresahkan ini orang pak. Kayaknya gila tapi dia sering minta makan sama rokok," kata Budi, salah seorang korban, Rabu 12 Oktober 2022.
Sementara Ketua RW di Desa Singasari, Nanang menjelaskan, pria mengamuk itu selama dua hari ini meneror warga di Desa Cikunten dan Singasari.
BACA JUGA:Ridwan Kamil: Jawa Barat Bersiap Hadapi Potensi Krisis Ekonomi, Energi dan Pangan Tahun 2023
Bahkan pelaku sering kali memalak warga yang ditemuinya. "Ada tiga kampung di desa saya juga, ada banyak rumah yang dilempar. Tempat usaha juga. Malahan warga saya dipukul. Galak pak," kata dia.
Disinyalir pria mengamuk itu mengalami gangguan kejiwaan hingga dibawa menuju Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya.
"Kami dapat laporan dari warga ada orang diduga gila ngamuk. Kami turun ke lapangan amankan pelaku," kata Kepala Satuan Polisi Pamongpraja Kabupaten Tasikmalaya Dadang Tabroni, dilansir dari radartasik.com, Rabu 12 Oktober 2022.
BACA JUGA:Nyeri Punggung Jangan Dianggap Remeh, Segera Lakukan Langkah Ini
Petugas Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya berkoordinasi dengan dinas sosial untuk membawa pelaku ke rumah sakit jiwa.
"Kami selanjutnya koordinasi dengan Dinas Sosial untuk urus pria yang diduga kuat alami gangguan kejiwaan ini.”
Petugas imbau agar masyarakat segera melapor jika menemukan kejadian serupa, jangan main hakim sendiri," imbuhnya. (jun/radartasik)