Hibah dan Bansos Tak Merata

Senin 09-12-2013,11:46 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON- Keberadaan dana hibah dan bansos belum menyentuh seluruh masyarakat yang membutuhkan bantuan. Hal itu terungkap dalam reses anggota DPRD Dapil I Harjamukti di Kalitanjung Barat. Di sana, warga mempertanyakan dana aspirasi, bantuan untuk UMKM, dan juga dana untuk pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu). Salah satu warga, Sri, mempertanyakan bantuan untuk rutilahu. \"Bagaimana agar bisa segera mendapatkan bantuan untuk rumah saya. Sementara memang kondisinya sudah tidak memungkinkan,\" ujarnya kepada para wakil rakyat. Dia berharap bisa mendapat bantuan dari pemerintah untuk rumahnya. Anggota DPRD Dapil I Harjamukti, Dani Mardani SH MH mengatakan saat ini memang cukup berat untuk dapat merealisasi pengajuan dari masyarakat melalui hibah dan bansos. Terlebih lagi dengan munculnya Permendagri No 32 tahun 2012, membuat pencairan hibah dan bansos menjadi lebih sulit. \"Sekarang ini memang sangat berat untuk urusan hibah dan bansos. Kita di DPRD kadang kesulitan, namun yang jelas kita akan berusaha untuk dapat membantu masyarakat,\" ujarnya. Dikatakan Dani, untuk permohonan yang mendesak dan tiba-tiba, wali kota memiliki dana alokasi hibah dan bansos yang tidak direncanakan. Dari alokasi hibah dan bansos yang tak direncanakan itu diharapkan dapat membantu masyarakat yang memang membutuhkan bantuan secara cepat. \"Dengan begitu, perbaikan rumah tidak layak huni yang memang dirasa dibutuhkan, bisa terealisasi. Mudah-mudahan saja memang apa yang tadi diminta warga bisa diakomodasi pada belanja bansos yang tidak direncanakan,\" tukas kader PAN itu. Dalam kegiatan reses tersebut, disamping dilakukan serap aspirasi, anggota DPRD juga menyosialisasikan peraturan daerah yang telah dibuat. Bahkan, untuk menambah suasana keakraban dengan warga, Dani Mardani pun menyiapkan sejumlah doorprize untuk warga. (kmg)

Tags :
Kategori :

Terkait