Bahkan, mereka yang ada di sekitar lokasi tidak pernah mengetahui kalau ada penjual dawet yang berjualan. Termasuk di hari pertandingan.
BACA JUGA:Begini Cara Sewa Mobil di Jogja Via Traveloka
BACA JUGA:Moto3 Australia 2022, Pembalap Indonesia ini Yakin Bisa Cepat Adaptasi
Merespons terkait terungkapnya identitas Suprapti Fauzi penjual dawet gadungan di Stadion Kanjuruhan yang dikaitkan dengan PSI, Ketua DPD PSI Kabupaten Malang, Yosea Suryo Widodo juga merespons.
Menurut dia, Suprapti Fauzi sudah bukan lagi kader PSI. Namun, dulu memang pernah menjadi pengurus DPD PSI dan berhenti pada 22, Juni 2020.
Sementara itu, Suprapti Fauzi akhirnya meminta maaf kepada korban tragedi Kanjuruhan, dengan mendatangi mereka secara langsung.
"Terima kasih jika panjenengan bisa menerima permohonan maaf saya,” kata Suprapti, kepada keluarga korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
BACA JUGA:Lesti Kejora Cabut Laporan Polisi, Alasan: Anak Saya
BACA JUGA:Pria dengan Bekas Kerokan di Tubuh Ditemukan Tewas di Kamar Hotel
Tidak hanya itu, Suprapti juga mengaku, tindakannya tidak bermaksud membuat settingan tertentu. Dia juga menegaskan tidak disuruh oleh siapapun membuat voice note itu.
“Demi Allah saya tidak ada settingan apa-apa dan saya bukan suruhan siapa-siapa. Mohon maaf yang sebesar-besarnya," tutur Suprapti.