Radarcirebon.com, MALANG - Sejumlah fakta terungkap Pasca Suprapti Fauzi, penjual dawet gadungan yang juga eks pengurus DPD PSI, Kabupaten Malang, identitasnya terungkap ke publik.
Seperti diketahui, penjual dawet gadungan yang belakangan diketahui Suprapti Fauzi eks ketua DPD PSI Kabupaten Malang, voice note buatannya sempat viral di media sosial.
Pada voice note itu, Suprapti Fauzi mengaku sebagai penjual dawet di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang belakangan diketahui ternyata dia eks pengurus DPD PSI.
Sejak awal rekaman tersebut beredar luas di media sosial, banyak yang meragukan pengakuan penjual dawet yang belakangan diketahui Suprapti Fauzi.
BACA JUGA:Lingkungan Lebih Hijau & Malah Jadi Cuan, Nasabah Ungkap Manfaat ‘BRI Menanam’
Pasalnya, mereka yang mengetahui kondisi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, menyatakan tidak pernah ada penjual dawet di area yang disebutkan.
Kalaupun ada penjual dawet, bukanlah ibu-ibu. Melainkan seorang laki-laki dan biasa memang berada di sekitar lokasi, tetapi juga bukan di Pintu 3 Stadion Kanjuruhan.
Pada voice note yang beredar di media sosial, dia menyebutkan bahwa mereka (penonton) berdesakan keluar karena menghindari gas air mata.
"Gas air mata itu sebetulnya nggak terlalu itu kok. Cuma uyel-uyelannya, karo sodok-sodokane, jejek-jejekane, sesama suporter," katanya.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kapolda Jatim Dikabarkan Ditangkap Terkait Narkoba
BACA JUGA:Ditanya Seandainya Jodoh dengan Ariel NOAH, Begini Jawaban Luna Maya
Dalam voice note yang sama, disebutkan bahwa penjual dawet tersebut berjualan di dekat pintu 3 Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Dia juga menyebutkan mengenai ulah oknum pendukung yang mabuk-mabukan dan di bawah pengaruh alkohol.
Padahal, fakta sesungguhnya di lapangan, bahwa area pintu 3 tersebut yang ada penjual mebel. Bukan penjual dawet.