Tapi dengan semakin jelasnya pembangunan kereta cepat, maka Tegalluar yang paling memungkinkan. “Tadi bocoran dari Pak Gubernur, sini (Tegalluar) paling besar peluangnya," kata Dwiyana.
Sedangkan untuk wilayah Walini, sepertinya peluangnya menipis. Sehubungan kereta cepat pun tidak singgah di kawasan tersebut.
Adapun kereta cepat Jakarta Bandung hanya berhenti di 4 stasiun yakni Halim di Jakarta Timur, Kabupaten Karawang, Padalarang dan Tegalluar.
BACA JUGA:Polres Cirebon Kota dan Bobotoh Gelar Pelatihan Safety Riding, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Mahfud MD Sampaikan Laporan TGIPF Stadion Kanjuruhan: Kematian Masal Disebabkan Gas Air Mata
Meskipun bernama Tegalluar, stasiun ini tidak terletak di Desa Tegalluar, tetapi berada di sebelah tenggara desa tersebut. Hal itu terungkap seusai acara peninjauan di Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Sekilas melihat balik, pada 2019 lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat mewacanakan pemindahan pusat pemerintahan Jawa Barat ke tiga wilayah.
Yakni Tegalluar, Walini, atau Kertajati. Ridwan Kamil sendiri sudah memberikan kisi-kisi, pemindahan bergantung pada penyelesaian kereta cepat.
“Nanti menunggu kejelasan kereta cepat. Kan dulu narasi-narasi ada di dalam rute, sekarang Walini belum pasti ada stasiun atau tidak," ucap Ridwan, belum lama ini.
BACA JUGA:FAKTA Suprapti Fauzi Penjual Dawet Gadungan, Ternyata Eks Pengurus PSI Malang
Ridwan Kamil mengatakan pihaknya mempertimbangkan infrastruktur kereta cepat untuk pemindahan ibu kota Jabar. “Jadi itu mah nanti saja," katanya.