Tremor paling sering terjadi di tangan. Namun, gerakan gemetar ini juga bisa terjadi di bagian tubuh lain, seperti kaki atau kepala.
BACA JUGA:BMKG Beri Peringatan: Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut Hingga Pekan Depan
BACA JUGA:Ingin Bawa Kuasa Hukum Sendiri, Irjen Pol Teddy Minahasa Tolak Diperiksa Polda Metro Jaya
Tidak hanya itu, tremor dapat terjadi sesekali atau terus-menerus. Kondisi ini tidak selalu menandakan kondisi yang serius, tetapi dalam beberapa kasus, tremor dapat muncul sebagai salah satu gejala dari penyakit lain.
Oleh karena itu, kemunculan tremor yang berulang, terutama yang mengganggu aktivitas sehari-hari, perlu mendapat pemeriksaan dokter.
Sebab, gejala ini terjadi akibat gangguan di bagian otak yang bertugas mengatur pergerakan otot. Gangguan tersebut menyebabkan kontraksi otot yang tidak terkendali sehingga menimbulkan tremor atau gemetar.
Hingga saat ini, momen tangan kapolri bergetar tersebut terus menjadi perbincangan di tengah kasus narkoba yang menimpa Kapolda Jawa Timur.