Prabu Siliwangi Moksa di Rancamaya 31 Desember 1521, Begini yang Terjadi Menurut Versi Sejarah

Minggu 16-10-2022,15:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Rancamaya Bogor sekarang ini telah berubah menjadi kompleks perumahan mewah dan lapangan golf. Di sisi lain, Guru Besar FIB Unpad, Prof Nina Herlina Lubis menyatakan bahwa Prabu Siliwangi bukan moksa, tetapi meninggal dunia. Kemudian jenazahnya diperabukan.

BACA JUGA:5 Tahanan Polsek Jatiasih Bekasi yang Kabur Sudah Ditangkap Lagi, 2 Masih Dalam Pengejaran

BACA JUGA:Update Kecelakaan Bhikkhu di Tol Kanci Pejagan, 2 Korban Dibawa ke Jakarta

Jenazah Prabu Siliwangi diperabukan karena semasa hidupnya menjadi pemeluk Agama Hindu. Prasasti Batu Tulis juga menyebutkan bahwa Prabu Siliwangi meninggal dunia.

Fakta sejarah juga menyebutkan bahwa masih ada 5 raja sebelum Pajajaran akhirnya benar-benar runtuh. Dikutip dari buku Hitam Putih Pajajaran yang ditulis Ferry Taufiq El Jaquene berikut urutan Raja Pajajaran dimulai dari Prabu Siliwangi alias Sri Baduga Maharaja.

Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi berkuasa pada tahun 1428 sampai dengan 1521 Masehi yang kemudian diteruskan Prabu Surawisesa. 

Prabu Surawisesa sendiri berkuasa tahun 1531 sampai dengan 1535 M. Penerusnya adalah Ratu Dewata yang bertakhta tahun 1535 sampai dengan 1543 M.

BACA JUGA:Temukan Banyak Penderita Diabetes di Sumbawa Barat, Menkes Ingin Posyandu Kampanyekan PHBS

BACA JUGA:BMKG Beri Peringatan: Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut Hingga Pekan Depan

Penerus berikutnya adalah Ratu Sakti yang bertakhta tahun 1543 sampai dengan 1551 M. Di era inilah, Kerajaan Pajajaran mengalami masa suram karena pemimpin yang tamak.

Namun, berbagai kerawanan, gangguan kriminalitas dan chaos akibat raja yang semena-mena, berangsur membaik di kepemimpinan Ratu Nilakendra tahun 1551 sampai dengan 1567 M.

Lalu siapa raja terakhir Pajajaran? Dia adalah Raga Mulya atau yang berjuluk Prabu Surya Kencana yang bertakhta pada 1567 sampai dengan 1579 M.

Meski disebut dalam era keemasan, Prabu Siliwangi sebenarnya hanya bertakhta selama 39 tahun saja. Sebelum digantikan anaknya yakni Prabu Surawisesa.

BACA JUGA:Ingin Bawa Kuasa Hukum Sendiri, Irjen Pol Teddy Minahasa Tolak Diperiksa Polda Metro Jaya

BACA JUGA:Presiden Jokowi Ingatkan Soal Gaya Hidup Anggota Polri: Jangan Ada Kecemburuan Sosial Ekonomi, Hati-Hati!

Prabu Surawisesa sendiri menjabat sangat singkat yakni selama 14 tahun. Begitu juga penerusnya yakni Ratu Dewata yang hanya bertakhta selama 8 tahun.

Kategori :