Desa Mandiri Bakal Dapat Tambahan Dana

Rabu 19-10-2022,12:57 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

Radarcirebon.com, CIREBON -  Welcome Dinner menjadi agenda pertama dari seluruh rangkaian perhelatan tahunan para inovator teknologi tepat guna di Indonesia yang dikemas dalam Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara Ke XXIII Tahun 2022.

Welcome dinner atau jamuan santap malam  yang dilangsungkan di Pendopo Bupati Cirebon merupakan acara kehormatan kepada peserta Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara Ke XXIII dihadiri oleh Menteri Desa PDTT, Gus Halim dan sejumlah pejabat Kemendesa PDTT, Gubernur, Bupati/Walikota, Kepala DPMD se- Indonesia, dan tamu undangan lainnya.

Berbagai sajian menu kuliner khas Cirebon pun dihidangkan untuk menjamu seluruh tamu undangan yang hadir. Seperti empal gentong, nasi jamblang, tahu gejrot, es tjampolay, es cuing dan lain sebagainya.

"Selain kaya akan kuliner dan seni budayanya, masyarakat Cirebon dikenal baik. Hal itu nampak apabila bapak dan ibu berkunjung ke toko-toko batik pasti akan ditawari," demikian tutur Bupati Cirebon Imron Rosadi dengan nada penuh guyon.

BACA JUGA:Duel Arsenal vs Manchester City Ditunda, Ternyata Ini Alasannya

Sebelumnya Charly Van Houten, artis ibukota kelahiran Cirebon tampil menghibur para tamu saat menikmati sajian santap malam. Kemudian disusul dengan penampilan memukau para seniman musik tarling.

Sementara itu, Wagub Jabar UU Ruzhanul Ulum menuturkan bahwa Pemprov Jabar terus fokus pada pembangunan desa di Jabar melalui berbagai program, diantaranya Desa Digital, Satu Desa Satu Produk, termasuk Gerbang Desa.

"Ini semua inovasi-inovasi untuk memberikan perhatian terhadap desa-desa di Jabar. Sehingga dengan cara ini memajukan Jabar dengan tujuan Jabar Juara Lahir Batin adalah prioritas pembangunan," jelasnya lagi.

"Alhamdulillah kepemimpinan pa gubernur sudah mengentaskan desa sangat tertinggal dan desa tertinggal," lanjutnya.

BACA JUGA:Mengenang Clerence Chyntia Audry, Istri Drummer NOAH Rio Alief yang Meninggal Akibat Kanker

"Semua ini juga berkat kegigihan para pemimpinnya termasuk bupati yang hadir saat ini adalah orang-orang yang luar biasa sehingga Jabar menjadi hebat," ungkap Uu Ruzhanul Ulum yang disambut dengan tepuk tangan dari semua tamu undangan.

Usai menyampaikan sambutannya, Wagub Jabar menyerahkan hadiah kepada para pemenang Lomba TTG Tingkat Provinsi untuk kategori TTG Unggulan, TTG Inovasi, dan Posyantek Berprestasi.

Pada kategori TTG Inovasi secara berurutan pemenangnya diraih peserta dari Kab. Sumedang, Kab. Bekasi, dan Kab. Karawang.

Untuk kategori lomba TTG Unggulan Juara Kesatu direbut peserta asal Kab. Ciamis, selanjutnya urutan kedua dan ketiga dari Kab. Sumedang dan Kab. Cirebon.

BACA JUGA:Detik-detik Anggota TNI dan Istri Tewas Ditabrak Anaknya Sendiri

Kategori Posyantek Desa Berprestasi, Posyantek Mandiri Jaya (Kab. Subang) sebagai Juara I, disusul Posyantek Kondang Teknologi (Kab. Garut) dan Posyantek Ikhlas Rama (Kab. Bandung Barat) berada diperingkat kedua dan ketiga.

Pada kesempatan tersebut Menteri Desa PDT, Gus Halim memberikan penghargaan percepatan pembangunan desa tahun 2022 dan penyematan Lencana Bhakti Desa Pertama kepada 18 Bupati dan khusus Walikota Banjar dianugerahi Lencana Bhakti Desa Utama, karena seluruh desanya berstatus mandiri.

Selain itu, 19 perwakilan desa di Jabar yang berhasil mencapai status Desa Mandiri menerima Lencana Desa Mandiri.

Begitu pula Gubernur Jabar mendapat penghargaan yang sama atas keberhasilannya dalam percepatan pembangunan desa tahun 2022 dan Lencana Bhakti Desa Pertama yang diterima oleh Uu Ruzhanul Ulum.

BACA JUGA:5 Wisata di Yogyakarta Dapat Anda Kunjungi Selama Liburan

Selanjutnya Gus Menteri juga menyerahkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi para mitra Kemendesa PDT, diantaranya PT. Pertamina Hulu Indonesia Regional III Zona IX dan Harian Kompas.

Dalam sambutannya, Gus Menteri menegaskan bahwa perubahan status desa menjadi Desa Mandiri akan berkonsekuensi terhadap pendanaan yang semakin meningkat.

"Ini yang perlu saya tegaskan karena masih banyak yang berpresepsi bahwa ketika desa mandiri terus dananya berkurang justru itu terbalik," jelas Gus Menteri.

"Justru dananya ditambah, karena yang digarap bukan barang yang konkrit. Misalnya pengembangan sumberdaya manusia, optimalisasi ekonomi warga, atau peningkata kesejahteraan," imbuhnya.

BACA JUGA:Rekap Wakil Indonesia di Denmark Open 2022: 3 Sudah Lolos ke 16 Besar

Ia menuturkan bahwa pendulum Desa Mandiri terdapat pada pemberdayaan masyarakat, bukan lagi sekedar pembangunan desa. (*)

BACA JUGA:Rekap Denmark Open 2022 Hari Pertama: Ganda Putra Ranking 1 Dunia Tumbang hingga Superioritas Fajar/Rian

Kategori :