Alasan Rudolf Tobing Batal Sewa Pembunuh Bayaran dan Senyum Sumringah yang Dijelaskan Polisi

Minggu 23-10-2022,18:30 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

Rudolf lihat foto calon korban di medsos

Ternyata Rudolf Tobing mempunyai tiga orang target yang akan dibunuhnya, tetapi hanya berhasil melakukan aksi kejamnya terhadap satu korban.

Polisi mengungkapkan bahwa Rudolf Tobing telah gagal membunuh dua target lainnya, dan hanya bisa merenggut nyawa, atas nama Ade Yunia Rizabani (36).

BACA JUGA:Kasus Tawuran di Kabupaten Cirebon, Kapolresta Ungkap Fakta Memilukan: Senjata Disimpan di Dalam Rumah

Sebenarnya target utama pembunuhan dari Rudolf Tobing yakni merupakan seorang pria berinisial H.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut kalau pria berinisial H itu mempunyai hubungan yang baik dengan Rudolf Tobing.

Meski mempunyai hubungan yang baik, tetapi ternyata Rudolf Tobing sempat memiliki selisih paham dengan sang pria berinisial H.

"Ada calon target yang atas nama H, dulunya kawan pelaku. Tapi ada berselisih paham sehingga bermusuhan dengan pelaku," ujar Hengki kepada wartawan pada Sabtu, 22 Oktober 2022.

Polisi tidak menyebutkan secara jelas mengapa akhirnya Rudolf Tobing dan H bisa sampai berselisih paham.

Akan tetapi sang pelaku disebut semakin geram ketika mengetahui Icha dan H bertemu dalam satu lingkaran pertemanan yang sama.

Rudolf mengetahui pertemuan itu setelah melihat media sosial dari para korbannya, ketiganya kedapatan sedang merayakan hari raya Natal bersamaan.

"Pelaku (Rudolf) melihat media sosial dan lihat foto-foto di media sosial bahwa calon korban atas nama H, I, dan S masih bersama saat merayakan Natal ataupun kegiatan-kegiatan lain secara bersama," tukasnya.

"Pelaku merasa lebih sakit hati lagi dan berniat menghabisi ketiganya," ucap Hengki menambahkan.

Dikonfirmasi oleh Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga, awalnya Rudolf menargetkan H sebagai korban yang pertama yang akan ia bunuh.

Rudolf awalnya menghubungi adik H dan mengatakan bahwa dirinya ingin memberikan 'kejutan' ke sang kakak. Namun, rencananya tak digubris oleh adik H.

"Pelaku pertama kali menargetkan calon korban bernama H, lalu pada saat itu pelaku mencoba menghubungi adik korban," ujar AKBP Indrawienny.

Kategori :