Sirup Madu Bawang Jahe
Ramuan ini bisa diberikan untuk anak usia 1-12 tahun yang berkhasiat menurunkan demam dan meredakan batuk serta pilek.
Bahan-bahan:
- 30 ml madu murni
- 1 siung bawang merah, dicincang halus
- 1 siung bawang putih, dicincang halus
- 10 gram jahe segar, dicincang halus
- 1⁄2 buah jeruk nipis, diperas
Cara:
- Masukkan cincangan bawang merah, bawang putih dan jahe ke dalam botol yang berisi madu, lalu masukkan air perasan jeruk nipis.
- Tutup botolnya, kemudian kocok atau guncang-guncang botolnya. Diamkan dalam suhu kamar selama 8 jam, sehingga didapatkan sirup dengan konsistensi encer.
- Saring, tuang ke dalam botol obat yang bersih dan kering.
- Ramuan ini siap dikonsumsi dengan takaran 1 sendok teh (5ml) sekali minum.
- Simpan dalam kulkas dan habiskan dalam waktu 2-3 hari.
- Ramuan ini bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan dengan dosis tiga kali sehari, masing-masing 5 ml.
Susu Kunyit untuk bayi usia 6 bulan hingga 1 tahun
Bahan-bahan:
- 1/8 – 1/4 sendok teh kunyit bubuk (diutamakan kunyit bubuk organik)
- ASI atau Susu Formula dengan volume yang biasa dikonsumsi
Cara:
Siapkan ASI/susu formula hangat dalam gelas, masukkan kunyit bubuk, lalu aduk sampai rata. Siap diminum.
Ramuan ini bisa dikonsumsi tiga kali dalam sehari, sebelum atau sesudah makan. Ramuan herbal tersebut juga boleh dikonsumsi anak sehat dengan dosis sekali sehari karena ramuan itu bisa menguatkan daya tahan tubuh dan membantu memelihara kesehatan.
"Bahan-bahan herbal dalam dua ramuan di atas secara empirik terbukti aman dan berkhasiat dalam membantu menurunkan demam dan meredakan batuk-pilek pada anak, tanpa ada laporan efek samping, dengan rasa yang disukai anak pada umumnya," kata Ketua Umum PDPOTJI, Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si.
Hasil-hasil penelitian juga mengonfirmasi keamanan penggunaan pada anak dan aktivitas sebagai anti-oksidan (penangkal radikal bebas), imunomodulator (penguat daya tahan tubuh).
Kemudian, anti-inflamasi (antiperadangan), antipiretik (penurun demam), antitusif (penekan refleks batuk), mukolitik (pengencer dahak), dekongestan (pelega kongesti hidung), dan anti-alergi yang ringan pada anak.
Dikatakan konsumsi ramuan herbal di atas menjadi kontra-indikasi pada anak yang alergi terhadap salah satu bahan, namun kasus alergi terhadap bahan herbal tersebut amat jarang.
"Konsumsi ramuan herbal pada anak tetap perlu dikonsultasikan dahulu kepada dokter," pesan dia. (ant/jpnn)