Suasana di lokasi kejadian pun sempat ramai. Untungnya puskesmas tersebut tidak jauh dari Mapolsek Kaliwedi. Petugas yang mendapat laporan dari masyarakat dengan cepat tiba di lokasi. Polisi kemudian mengamankan A dan E.
BACA JUGA:Barcelona Kalahkan Viktoria Plzen 4-2, Akhiri Perjalanan dengan Manis
BACA JUGA:Pemindahan Napi Teroris Asal Kuningan, Tiba di Lapas Kesambi Cirebon
Video penggerebekan ini juga sudah beredar luas di sosial media. Di video itu sang pria tanpa busana dan berusaha memakai celana dalam ketika warga hendak menyergapnya.
“Telah terjadi diduga perbuatan asusila yang dilakukan oleh dua orang pegawai Puskesmas Kaliwedi. Kedua orang tersebut selanjutnya dibawa ke kantor polsek untuk dilakukan interogasi dan penyelidikan,” kata Kapolsek Kaliwedi AKP Ahmad Nasori.
Kepala Puskesmas juga dipanggil oleh penyidik Polsek Kaliwedi untuk dimintai keterangan atas kejadian di institusi yang dipimpinnya tersebut.
“Dari keterangan Kepala Puskesmas, keduanya honorer. Diketahui pula bahwa yang perempuan berstatus janda dan yang laki-laki berstatus duda. Kasus ini masi dalam penyelidikan,” terang Ahmad Nasori.
BACA JUGA:Mengandung Piperin, Konsumsi Lada Hitam Bantu Kontrol Diabetes, Simak Penjelasannya..
BACA JUGA:Harga BBM di SPBU Shell Turun, Bagaimana dengan Pertamina?
Sementara Kepala Puskesmas Kaliwedi, Kapit Budiyanto mengakui ada karyawan honorer yang digerebek masyarakat karena diduga melakukan tindakan asusila.
Kapit mengaku ikut dipanggil oleh Polsek Kaliwedi hingga selesai pukul 03.00 dini hari kemarin. “Itu memang pegawai honorer kami yang digerebek masyarakat," katanya.
Ia juga tidak menyangka akan ada kejadian tersebut. Tak hanya menyeretnya ke kantor polisi, Kapit juga dipanggil oleh Dinas Kesehatan bersama dengan pelaku untuk menjelaskan kejadian tersebut.
Informasi adanya oknum bidan dan perawat yang berbuat mesum di Puskesmas Kaliwedi juga membuat Bupati Cirebon, H Imron MAg murka.