Mayat Sekeluarga Mengering, Diduga Meninggal Kelaparan, Kapolres: Di Dalam Lambung Tidak Ada Makanan

Sabtu 12-11-2022,12:01 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Radarcirebon.com, JAKARTA - Mayat sekeluarga dengan 4 orang ditemukan sudah dalam kondisi mengering dengan dugaan kelaparan dan sudah lama tidak makan.

Dugaan keempat mayat sekeluarga tersebut meninggal karena kelaparan dan ditemukan susah mengering, lantaran polisi tidak menemukan adanya bahan makanan.

Penemuan mayat sekeluarga yang mengering membuat heboh warga setempat, apalagi dugaan sementara mereka meninggal karena kelaparan.

Ketua RT setempat menyatakan, keluarga tersebut tertutup dan jarang berinteraksi dengan tetangga maupun warga setempat.

BACA JUGA:Mau tahu Aset Irfan Suryanegara yang Disita Bareskim Polri? Segini Loh...

BACA JUGA:Mayat Mengering Sekeluarga di Kalideres, Tergeletak di Ruangan yang Berbeda, Diduga Lama Tidak Makan

Polisi juga menyatakan bahwa dari hasil autopsi keempat jenazah, dugaan penyebab kematian adalah dehidrasi.

Pada tubuh para korban juga tidak ditemukan adanya tanda kekerasan. Sehingga penyebab kematian tidak mengarah pada dugaan pembunuhan.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce menuturkan, dari hasil autopsi terhadap empat jasad itu, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan.

Menurut Pasma, keempat korban diduga tak memperoleh asupan makanan serta minuman yang cukup lama.

BACA JUGA:Mantan Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanegara Jadi Tersangka, Ini Faktanya!

BACA JUGA:Dinsos Berikan Bantuan Nutrisi untuk Lansia dan Anak Telantar

"Jadi berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan,” ujar Pasma kepada awak media di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).

“Jadi bisa diduga berdasarkan dari pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama. Karena ditemukan dari otot-otot sudah mengecil," tuturnya. 

Masih dari keterangan Pasma, keempat korban diduga mengalami dehidrasi. Hal ini menyebabkan mayat 'mengering'.

Sebagai informasi, Kasi Humas Polres Jakarta Barat Kompol Taufik mengungkapkan, penemuan mayat terungkap berawal dari laporan pihak RT yang mencium bau tak sedap.

BACA JUGA:5 Rekomendasi villa di Kuningan Jawa Barat

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Paket Baru InternetMAX agar Internetan dan Nonton Jadi Lebih Seru

Sumber bau berasal dari sebuah rumah di Perum Citra I Extension Blok AC5 RT 7 RW 7 Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11). RT pun melapor ke polisi.

Laporan diteruskan kepada polisi, dan saat tiba di lokasi rumah maupun pagar dalam kondisi tertutup dan terkunci. Sehingga perlu upaya khusus untuk masuk ke dalam kediaman keluarga tersebut.

Saat petugas masuk dengan mendobrak pintu rumah, mereka menemukan mayat keluarga tersebut di 3 ruangan yang berbeda-beda. Ada 2 jenazah di dalam satu kamar.

Jenazah lain ditemukan di ruang tamu dan 1 lagi ditemukan di kursi. Yang mengenaskan, keempatnya sudah mengering dan tulang belulang mulai terlihat.

BACA JUGA:Ramalan Shio Kelinci Tahun 2023, Baik atau Buruk?

BACA JUGA:Indocement mencatat 9,9% pertumbuhan Pendapatan Neto pada Kuartal III/2022

Sementara itu, pihak RT mengatakan bahwa kecurigaan awal mulai muncul pada hari Rabu, 9, November 2022. Saat itu, petugas PLN datang untuk memutus aliran listrik ke rumah itu.

Mereka mengaku, mencium bau tidak sedap. Petugas PLN datang karena awalnya mereka telah mengonfirmasi untuk melakukan pemutusan aliran listrik karena tidak ada pembayaran dalam beberapa bulan terakhir.

Petugas PLN juga sudah menerima chat WA dari pemilik rumah yang menyadari dan mempersilakan dilakukannya pemutusan sambungan listrik.

"Silakan bapak putus aliran listrik di rumah saya, apabila ingin pemasangan baru saya hubungi bapak," tulis pemilik rumah kepada petugas PLN.

BACA JUGA:East Java Qualifiers Tuntas, Berikut Peserta yang Lolos ke National Championship

BACA JUGA:Kagum dengan Antusiasme Peserta Energen Champion SAC Indonesia

Hingga Kamis, 10, November 2022, petugas RT kembali mendapatkan keluhan soal bau menyengat dari rumah itu. Sehingga memutuskan melapor kepada polisi.

Petugas RT menyatakan bahwa keluarga tersebut jarang berinteraksi dengan tetangga. Sehingga tidak banyak informasi yang diketahui.

Kategori :