YANGON - Rahmad Darmawan memang bukan Sir Alex Ferguson. Kalau hairdryer treatment Ferguson terkenal ampuh membangkitkan motivasi para pemain Manchester United saat dalam kondisi terjepit, tidak demikian halnya dengan RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan. “Semprotan” RD kepada para pemain Indonesia di ruang ganti saat jeda melawan Thailand di Thuwanna Youth Training Centre, Yangon, kemarin (12/12) tak banyak berdampak terhadap performa Garuda Muda, julukan skuad SEA Games Indonesia. Kurnia Meiga dkk yang tampil amburadul di babak pertama dan ketinggalan 0-2 kembali kebobolan dua gol di babak kedua dan akhirnya kalah 1-4. \"Semua gol lawan terjadi begitu mudah. Banyak kesalahan komplet dilakukan anak-anak,\" ujar RD seusai pertandingan. Kekalahan tersebut memang belum memupus peluang Indonesia lolos ke semifinal. Tapi, Garuda Muda yang berada di posisi ketiga Grup B dituntut memenangi dua laga sisa melawan Timor Leste besok (14/12) dan Myanmar (16/12). Hanya dua tim teratas di dua grup yang ada yang berhak melaju ke empat besar. Kalau sampai seri melawan Timor Leste besok dan duel Myanmar versus Thailand yang juga berlangsung besok berakhir imbang pula, Indonesia tak hanya dituntut menang di laga terakhir. Tapi, juga mengejar defisit gol. \"Yang penting sekarang kami perbaiki semua kesalahan hari ini (kemarin, red) dan fokus untuk laga lawan Timor Leste,\" ujar RD. RD mengakui, dia salah mengantisipasi strategi Thailand. Berdasarkan pantauan saat menundukkan Timor Leste (7/12) lalu, skuad Negeri Gajah Putih itu mengandalkan kedua sayap untuk melakukan serangan. Tapi kemarin, Theerathon Bunmathan dkk ternyata lebih banyak menggunakan jalur tengah dalam menggempur Indonesia. Thitipan Puangjan yang berperan sebagai otak serangan banyak mengoper bola langsung kepada target man, Adisak Kraisorn. \"Saya awalnya berpikir mampu mengimbangi permainan mereka (Thailand, red). Ternyata di lapangan semuanya berbeda. Ini sungguh mengejutkan bagi kami,\" tutur RD. Dalam jumpa pers terpisah, pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang menyebutkan bahwa dalam laga kemarin dirinya memang sengaja memainkan gaya yang berbeda. \"Saya sudah bilang sejak awal, kalau saya pasti akan bermain berbeda. Saya tidak bodoh dan saya tidak akan melakukan strategi yang sama seperti lawan Timor Leste lalu,\" ungkap pelatih yang berjuluk Zico itu. Meski kian dekat ke semifinal, Zico meminta para pemain Thailand agar tak terlena. Sebab, yang akan mereka hadapi besok adalah tuan rumah Myanmar. Tapi, seandainya pun kalah, Thailand masih berpeluang lolos karena di laga terakhir tinggal menghadapi Kamboja. (ren/dra/ttg) Perolehen Medali Sementara 1. Myanmar 21 13 12 2. Vietnam 16 6 10 3. Indonesia 10 17 11 4. Thailand 8 15 10 5. Singapura 6 4 10 6. Malaysia 5 6 13 7. Filipina 4 5 6 8. Kamboja 3 5 9 9. Laos 1 5 9 10. Brunei 1 0 1
1 Indonesia v Thailand 4, Karena Zico Tidak Bodoh
Jumat 13-12-2013,12:27 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :