Radarcirebon.com, CIREBON - Warga yang tinggal di Kampung Suryadinaya Selatan, RW08, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon mengeluhkan menumpuknya sampai liar di samping Kali Sijarak.
Selain mengeluarkan bau tak sedap, tumpukan sampah liar tersebut kerap mengakibatkan banjir di wilayah tersebut.
Hal tersebut diungkapkan warga kepada H Hendi Nurhudaya, anggota DPRD Kota Cirebon melakukan reses masa persidangan III tahun 2022 di Kampung Suryadinaya Selatan, RW08, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Rabu 16 November 2022.
BACA JUGA:Waduh! Puluhan Obat Sirup Tidak Boleh Dikonsumsi Karena Tercemar Zat Berbahaya, Nih Daftarnya
Mendapat laporan warga, politisi Partai Gerindra Kota Cirebon ini langsung meninjau lokasi tumpukan sampah liar tersebut.
Kepada radarcirebon.com di sela-sela peninjauan, H Hendi menuturkan, pihaknya akan segera melaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon agar lokasi sampah liar ditutup, dan melakukan sosialisasi kepada para pedangan atau pengusaha untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Kami akan laporkan lokasi pembuangan sampah liar ke dinas terkait. Untuk segera di tutup selain banjir, ini menimbulkan penyakit."
BACA JUGA:Inilah Profil Urip Saputra Rohaniawan Khonghucu yang Pura-pura Mati Hindari Lilitan Hutang
"Dan pihak dinas terkait juga harus segera memberikan imbauan agar pedagang atau pengusaha untuk tidak membuang sampahnya sembarangan," tuturnya.
Hendi juga meminta dinas terkait yakni BBWS untuk melakukan normalisasi Kali Sijarak dengan pengerukan agar aliran air lancar saat musim penghujan. Serta meninggikan tanggul atau bantaran kali.
"Kali Sijarak perlu di normilsasi dan pengerukan sehingga aliran air menjadi lancar, tidak terjadi lagi banjir."
BACA JUGA:Daftar Obat Sirup yang Dilarang Dikonsumsi Anak-anak, Ayah dan Bunda Wajib Tau
"Tanggul juga perlu ditinggikan. Begitu juga normalisasi saluran mulai dari jalan Tentara Pelajar," ujarnya.
Terkait reses, H Hendi Nurhudaya menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk menyerap aspirasi warga setempat.
"Selain persoalan sampah, tadi juga warga meminta adanya normalisasi saluran juga kemudian warga juga melaporkan adanya warga dari luar kampung tersebut juga pengusaha kafe yang membuang sampah sembarang di pinggir Kali Sijarak," jelasnya. (rdh)