Sanggar Seni Manunggaling Dharmasastra Tampilkan 20 Anak Tari Tradisional

Sabtu 19-11-2022,12:15 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Leni Indarti Hasyim

Radarcirebon.com, CIREBON-Guna mendorong generasi muda agar dapat mengembangkan imajinasi, kreatifitas seni dan menghargai seni tari  kearifan lokal dan tradisi, Rupbasan Kelas 1 Cirebon dan Forum Jurnalis Cirebon (FJC) menggelar pagelaran seni tari Bebarang seni budaya.

Pagelaran seni tersebut berlangsung di Aula Desa Kalikoa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jumat (18/11/22) malam, diikuti 20 penari anak.

Pertunjukkan seni tari tersebut mendapat antusias warga setempat yang datang untuk menonton. Pagelaran tersebut merupakan panggung apresiasi bagi anak-anak sanggar Seni Manunggaling Dharmasastra.

Dibawakan 20 penari, sedikitnya 6 tarian dipertunjukan,diantaranya, tari topeng, Sintren, Mojang, Samba, Tumenggung dan tari Kelana.

BACA JUGA:Gegara Bahas Keperawanan, Deddy Corbuzier vs Livy Renata Saling Sindir di Twitter

Kepala Rupbasan Kelas 1 Cirebon, Fajar Nurcahyono mengapresiasi suksesnya penyelenggaraan pagelaran tarian tradisional tersebut.

"Meski terbilang belia, anak-anak sanggar ini berhasil mempertontonkan kemampuan terbaik mereka. Keselarasan gerak tari dipadu gamelan tampak menjadi sebuah harmonisasi," ujarnya.

Ia pun berharap, dengan kegiatan pentas seni budaya tersebut, dapat lebih menarik minat generasi Z dalam mempelajari, mengembangkan serta melestarikan seni tari tradisional yang menjadi aset budaya bangsa.

Sementara itu, Andik Arsawijaya, Ketua Forum Jurnalis Cirebon (FJC) menyebutkan, melihat pertunjukan pentas seni tari sebagai salah satu aset daerah dalam mendukung peningkatan kunjungan pariwisata.

BACA JUGA:Brings MSMEs Indonesia to the World, Sinergi BRI dan Kemenkop UKM bawa UMKM Lokal Tampil di G-20

"Semoga potensi ini bisa dilirik Pemerintah daerah dalam mendukung pelestarian seni budaya. Sehingga dampaknya bisa dirasakan para pelaku seni," sebutnya.

Selain itu, ia pun mengapresiasi kegiatan tersebut karena merupakan contoh nyata generasi penerus memiliki semangat dalam pelestarian seni  budaya.

"Mudah-mudahan dengan pentas seni ini, bakat anak-anak tetap terpelihara,"pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Nana Surya Sukmawardhana, pimpinan Sanggar Seni Manunggaling Dharmasastra berharap dengan pentas seni tersebut, masyarakat dapat lebih mengenal budaya kearifan lokal.

"Nilai budaya sekarang sudah mulai tergerus peradaban modern. Sehingga dengan ajang ini mereka akan mencintai seni budaya kearifan lokal dan berperan aktif dalam pelestariannya," pungkasnya.

BACA JUGA:Download Daftar Obat yang Dilarang BPOM Terbaru 2022 PDF, Silakan Simak Bunda

Kategori :