Disaksikan Wapres, Dua Penerjun Gagal Landing

Senin 16-12-2013,10:52 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

PALU - Meski sudah beberapa kali melakukan gladi, aksi penerjun payung yang memeriahkan Puncak Hari Nusantara di Palu, tidak luput dari kesalahan. Terbukti Minggu (15/12) kemarin, di hadapan Wakil Presiden Boediono bersama para undangan lainnya, dua penerjun payung yang sedianya mendarat di atas KRI Surabaya 591, gagal menginjakkan kaki di kapal tersebut. Aksi terjun payung yang dilakukan bersamaan dengan sailing pass itu, dimulai sekitar pukul 11.00 wita. Para penerjun yang diangkut menggunakan dua pesawat Hercules terjun satu persatu. Target pendaratan sendiri di atas KRI 591 dan anjungan Pantai Talise, lokasi puncak Hari Nusantara yang dihadiri Wakil Presiden Boediono. Terhitung ada dua penerjun yang gagal menginjakkan kaki di buritan KRI Surabaya. Keduanya sama-sama terjun di samping KRI Surabaya dan langsung masuk ke laut. Beruntung, sejumlah personel TNI Angkatan Laut dari Batalyon Intai Amfibi-1, menggunakan perahu karet langsung menaikkan para penerjun yang gagal mendarat itu ke atas perahu karet. Sementara penerjun yang turun di anjungan berhasil menginjakkan kaki di darat, sambil membawa bendera Merah Putih dan Logo Hari Nusantara 2013. Kepada wartawan, salah seorang warga yang ditemui mengaku, sangat terkesan dengan pertunjukan sailing pass dan aksi terjun payung para prajurit TNI tersebut. Bahkan, menurut warga yang mengaku bernama Septi, apa yang dilihatnya itu baru pertamakali. “Biasanya kita hanya lihat di televisi, kali ini bisa lihat langsung kapal-kapal berjejer seperti itu, apalagi ada terjun payungnya,” terangnya. Meski terik matahari, tidak menyurutkan niat ribuan masyarakat untuk datang langsung melihat sailing pass atau parade kapal pada puncak Hari Nusantara kemarin. Bahkan ada beberapa warga yang menunggu sejak pagi hari. Adapun sejumlah KRI yang diikutkan dalam sailing pass, yakni KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Surabaya -591, KRI Rencong-622, KRI Keris-624, KRI Ajak-653, KRI Hiu-804, KRI Kakap-811, KRI Pandrong-801, KRI Kerapu-812, KRI Birang-813, dan KRI Suluh Pari-809 serta sejumlah kapal kepolisian. Sailing pass tersebut juga dimeriahkan ratusan unit kapal dan perahu milik nelayan Kota Palu dan Kabupaten Donggala, yang ikut dalam parade kapal itu. (agg)

Tags :
Kategori :

Terkait