Rumah yang Rusak Dibangun Ulang Pemerintah
BACA JUGA:Wakil Walikota Cirebon Lepas Kontingen Peparda Jabar 2022
BACA JUGA:Kronologi Penganiayaan Santri di Kuningan, Dipicu Hal Sepele
Sementara itu, Kepala Badan Nasional, Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengatakan, bahwa kerusakan pda rumah akibat gempa akan dilakukan pembangunan oleh pemerintah.
"Untuk yang rusak berat, akan diganti pemerintah. Proses rehabilitasi dilaksanakan setelah selesai tahap tanggap darurat," kata Suharyanto.
Sampai saat ini, pemerintah terus melakukan pendataan dampak gempa, terutama pada bangunan yang rusak. Termasuk kerusakan infrastruktur.
Sedangkan kerusakan pada sarana seperti masjid, madrasah, sekolah, akan dibantu perbaikannya oleh kementerian terkait.
BACA JUGA:Polres Cirebon Kota Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Bumi di Cianjur, 1 Ton Beras hingga Obat-obatan
BACA JUGA:Penganiayaan Santri di Kuningan, Korban Meninggal di RSUD 45 Diduga Dikeroyok Senior
Untuk mempercepat masa tanggap darurat, BNPB menyiagakan 1 helokopter dan dana siap pakai sebesar Rp1,5 miliar dan bantuan logistik Rp500 juta.
Helikopter yang disiagakan bertujuan untuk pengiriman bantuan logistik ke daerah terisolir.
Sedangkan untuk masyarakat terdampak gempa juga dapat menghubungi call center BNPB pada nomor kontak 117.
Masyarakat dapat mengakses layanan tersebut untuk mendapatkan informasi terkait penanganan gempa di kabupaten Cianjur.