Sekda Sumedang: Harus Berani Menyalip di Tikungan

Selasa 22-11-2022,19:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

Radarcirebon.com, SUMEDANG - Kepala daerah berikut ASN-nya harus mempunyai "mental pembalap", artinya harus bisa berani "menyalip di tikungan" agar memenangkan sebuah balapan. 

Istilah tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman saat berbicara di hadapan 62 bupati dan walikota dalam acara Penandatanganan Komitmen Bersama Implementasi Platform Kolaboratif Indonesia Digital Services Living Lab di Kampus United in Diversity (UID) Bali, Senin 21 November 2022.

Menurut Sekda Herman, saat ini arena pemerintahan harus diposisikan sebagai arena balap. 

BACA JUGA:BINDA Jawa Barat Buka Posko Bantuan Gempa Cianjur

"Jika menyalip di jalan lurus saya kira itu sudah biasa. Namun jika menyalip di tikungan, saya kira itu jarang sekali," katanya. 

Menurutnya, hal itulah yang dilakukan oleh Kabupaten Sumedang yakni berani mengambil risiko yang juga melakukan mitigasi risikonya. 

"Termasuk kami Kabupaten Sumedang, tiga tahun yang lalu kami belajar ke Kabupaten Banyuwangi dan saat ini Sumedang one step a head," ungkapnya. 

2

BACA JUGA:Cara Cek Identitas Lewat Nomor Rekening Bank, Pelajari untuk Menhindari Penipuan

Sekda menuturkan, yang pertama kali dilakukan adalah meng-"upgrade" Inspektoratnya. 

"Terbukti saat ini Inspektorat Kabupaten Sumedang terbaik di Indonesia. Selain itu MCP KPK kami juga terdepan, dan kapabilitas APIP juga 3 menuju 4," katanya. 

Dikatakan Sekda, sudah bukan saatnya lagi berbicara APBD yang besar. 

"Hari ini ke depan adalah siapa yang cepat, maka dia yang akan meninggalkan yang lamban," tuturnya. 

BACA JUGA:Up Your Style Barbershop, Potong Rambut Premium Harga Bersahabat

Meskipun APBD Kabupaten Sumedang hanya sekitar Rp3 triliun, namun Sekda mengatakan banyak hal yang bisa dilakukan oleh Kabupaten Sumedang. 

"Misalnya kegiatan sekarang ini, kita sudah melaksanakan 3 seri dan ini bukan dari APBD Sumedang semata. Kami difasilitasi oleh Direktur Kemendagri, Pemprov Jawa Barat, dan UID," ujarnya. 

Kategori :