CIREBON, RADARCIREBON.COM -Guna melestarikan budaya Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat bersama Dinas Kebudayawan dan Pariwisata Kota Cirebon bakal menggelar Riksa Budaya Jawa Barat
Riksa Budaya Jawa Barat tersebut berlangsung di halaman Gedung Negara (Bakorwil) Jl Siliwangi, Kota Cirebon, Sabtu (26/11/2022). Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Walikota Cirebon Hj Eti Herawati, Aat Soeratin selaku budayawan Jawa Barat, Dra Febiyani MPd selaku Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Agus Sukmanjaya SSos selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, perwakilan keluarga keraton se-Cirebon, dan undangan lainnya.
Usai memberikan sambutan, Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum bersama Wakil Walikota Cirebon Hj Eti Herawati, Aat Soeratin selaku budayawan Jawa Barat, Dra Febiyani MPd selaku Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Agus Sukmanjaya SSos selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, dan perwakilan keluarga keraton se-Cirebon, menabuh alat musik rebana sebagai tanda dibukanya Riksa Budaya Jawa barat.
"Jadi kegiatan ini tiada lain tujuannya adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat ingin melestarikan seni dan budaya Jawa Barat yang merupakan warisan leluhur. Kemudian juga Pemerintah Provinsi Jawa Barat pembangunannya di samping berkesinambungan juga tidak menghilangkan nilai-nilai seni dan budaya yang merupakan karakter masyarakat Jawa Barat,"ungkap Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum ditemui radarcirebon.com usai membuka kegiatan tersebut, Sabtu (26/11/2022).
BACA JUGA:BNI-SMK Manbau’ul Ulum Kerja Sama Bank Sampah
UU berharap masyarakat dapat membantu pemerintah dalam rangka memelihara seni dan budaya.
"Seni budaya ini adalah untuk menangkal kesenian-kesenian asing yang sekarang sulit sekali kita bendung dengan era digitalisasi ini. Nah, dengan adanya pelestarian dan memajukan seni ini bisa menjadikan benteng dan pilar bagi masyarakat khususnya anak muda oleh karena itu mudah-mudahan kegiatan kali ini mampu memberikan kreativitas orang seni dan juga mampu menggandakan kolaborasi dengan kelompok-kelompok dan komunitas seni dan budaya,"ucapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Cirebon Hj Eti Herawati mengatakan, Cirebon selama ini senantiasa didasari dari implementasi adat istiadat yang didasarkan pada penjabaran hadis dan al-gur'an.
"Di antara pandangan-pandangan hidup yang dipegang erat oleh masyarakat adat suku Cirebon adalah petatah-petitih dari Syekh Syarief Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Selain petatah-petitih titip tajug lan fakir miskin yang sudah dikenal luas, masih ada beberapa petatah-petitih lainnya. Antara lain, lima pandangan hidup masyarakat Cirebon yang memiliki kemiripan nilai dengan Pancasila,"katanya.
Kegiatan Riksa Budaya Jawa Barat tersebut, menurut Wakil Walikota, menjadi momentum yang strategis untuk bersama-sama melakukan refleksi dan berupaya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai luhur tersebut pada kehidupan dan peran masing-masing.
BACA JUGA:Yuk, Cek Kepribadian Anda Berdasarkan Jenis Tanda Tangan Beserta Artinya Disini!
"Penggunaan bahasa daerah dalam pergaulan sehari-hari yang menjadi salah satu ciri dari kekhasan Jawa Barat. Di sisi lain, bahasa daerah, secara khusus adalah Basa Cerbon, sejatinya merekam kearifan lokal, khazanah pengetahuan dan kebudayaan, serta kekayaan batin penuturnya. Di tengah era gempuran modernisasi hari ini, kami merasa memiliki kepentingan dan kewajiban untuk menjaga dan melestarikan bahasa daerah yang hidup di Cirebon dan Indramayu. Kami tidak ingin warisan leluhur ini menjadi punah,"ujarnya.
BACA JUGA:5 Cofee Shop yang instagramable di Kuningan Jawa Barat