Namun pemerintah tidak bisa mengerjakannya sendiri diperlukan keterlibatan semua unsur.
BACA JUGA:Pernikahan Kaesang Erina, Gibran Rakabuming: Tidak Menerima Sumbangan dan Merepotkan Tamu
Rofi juga menyoroti Perpres 15/2018 yang akan berakhir pada 2025. Dengan sisa tiga tahun ke depan, diharapkan ada strategi yang membuat program ini terus berkelanjutan dengan lebih banyak dukungan masyarakat.
Pasalnya TNI tidak bisa selamanya ada di lapangan, para komandan sektor tidak bisa selamanya mendampingi masyarakat.
"Kita harus bisa menciptakan champion-champion (penyelamat) nyata lingkungan di masyarakat, kita bisa mengajak para inohong, para budayawan, kalangan akademisi, media untuk sama-sama merumuskan Citarum ke depan, mungkin kita perlu membuat rencana BACA JUGA:Kembali Bergulir, Polri Menjamin Pengamanan Kompetisi Liga 1 Indonesia Musim 2022-2023aksi yang lebih komprehensif lagi dengan melibatkan semua pihak dan mengurangi peran TNI," ucapnya.
Untuk itu, lanjut Rofi, semua harus lebih bersemangat lagi terlebih keberhasilan penanganan Citarum sudah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak dan bukan lagi sebagai sungai terkotor di dunia.
"Sekarang mereka sudah melihat dalam tiga tahun ini Citarum sudah berubah, kita jangan sampai mengulang lagi kembali ke zaman yang lama Citarum kotor lagi. Jangan sampai masuk ke lubang yang sama," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Asep Kusuma menyatakan kebanggaannya karena Jampe segmen hulu dilaksanakan di Kabupaten Bandung sebagai simbolisasi penanganan Sungai Citarum di kawasan hulu.
BACA JUGA:Kolaborasi Srikandi BRI dan BUMN, Bahu Membahu Percepat Pemulihan Korban Gempa Cianjur
Selebihnya, Asep menambahkan, berbicara lingkungan sesungguhnya sedang berbicara tentang peradaban yaitu tentang perilaku manusia dalam menjaga melindungi dan mengelola lingkungan.
Sehingga masalah terbesar sesungguhnya adalah bagaimana komponen pembangunan secara individu maupun secara kolektif mampu menjadi kontributor positif yang nyata dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. (jun)