Dengan adanya oli ini, oli pun dapat lebih mudah mengalir pada bagian suspensi pada shockbreaker dan shock absorber. Biasanya digunakan oleh kendaraan yang lebih sering berkendara diperkotaan.
Kegunaan Untuk Tipe Gas
Penggunaan oli dalam Shock Absorber dengan tipe gas ternyata dinilai lebih baik dibandingkan tipe gas. Hal ini dikarenakan banyak faktor, terutama pada bagian Shock Absorber tipe gas itu sendiri.
BACA JUGA:Fungsi Kondensor Perlu Diketahui, Juga Jenisnya
Shock Absorber dengan tipe Gas ini memiliki kandungan nitrogen, yang dapat berfungsi untuk mengatasi peningkatan suhu fluida hidrolik, dan menstabilkan laju kejut katup.
Sehingga Shockbreaker dengan tipe ini sering digunakan untuk mobil besar seperti truk yang melewati medan yang kurang bagus, yang akhirnya membantu pengendalian kemudi pada kendaraan tersebut.
Ciri Oli Shokbreaker atau Shock Absorber yang Harus di Ganti
Sudah pasti oli pun dapat habis ataupun berkurang seiring berjalannya waktu, yang nantinya jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan pada bagian mobil.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Keyboard Laptop yang Tidak Berfungsi, Simak Baik-baik Ya
Nah, berikut adalah beberapa ciri yang harus kamu perhatikan, terkait oli yang sudah habis. Berikut daftar cirinya.
- Timbul Suara Bising
- Mobil Kurang Seimbang
- Ayunan Berlebih
- Absorbed Bocor
- Ban Tidak Rata
Jika kamu merasakan beberapa ciri yang sudah disebutkan tadi, kamu pun direkomendasikan untuk segera mengisi ulang Oli Shockbreaker atau Shock Aborber kamu. Atau bahkan mengganti Shock breaker kamu.
Berikut adalah penjelasan singkat terkait, apa kegunaan dari oli shock absorber. Dengan jenis oli dan juga ciri yang harus kamu perhatikan tentang Oli yang sudah habis.