ANJATAN – Banjir yang melanda Desa Anjatan Utara Kecamatan Anjatan tidak hanya merendam pemukiman penduduk dan jalan lngkungan, tapi juga melanda taman makam pahlawan (TMP). Makam pejuang kemerdekaan RI yang berada di area tempat pemakaman umum (TPU) Blok Buyut Milah itu menjadi langganan banjir setiap tahun. Banjir disebabkan curah hujan dan luapan Sungai Anjatan. Kepala Desa Anjata Utara, Asmono mengatakan, TMP tersebut merupakan simbol kemerdekaan RI di Kecamatan Anjatan. Untuk mengenang jasa–jasa pahlawan, setiap HUT RI dan hari Pahlawan TMP menjadi tempat ziarah baik itu jajaran muspika maupun warga. “Pahlawan yang dikubur di TMP tersebut jumlahnya ada 13. Setiap tahun atau ketika musim hujan pasti terendam banjir. Bahkan bukan musim hujan, jika kali Anjatan meluap juga terendam,” ujarnya, kemarin. Selasa (16/12) pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Bandung, meninjau lokasi banjir di desanya. Menurutnya, pihak BBWS Citarum akan memperhatikan masalah tersebut yakni akan secepatnya membangun infrastruktur yang berfungsi untuk mengatasi banjir di desanya. “Untuk sementara, infrastruktur yang akan dibangun yakni membuat sodetan atau saluran pembuangan kecil. Upaya tersebut untuk meminimalisir banjir. Sebelumnya kami mengusulkan agar kali sedong yang mati bisa difungsikan kembali. Karena waktu dulu kali tersebut ada. Jika itu bisa dilakukan, saya yakin banjir di wilayah Anjatan ini bisa tertanggulangi,” ungkapnya. (kom)
Serikat Pekerja BRI dan YBM Berbagi PeduliMakam Pahlawan Terendam Banjir
Kamis 19-12-2013,10:42 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :