CIREBON, RADARCIREBON.COM - Updat kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung diungkap oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana.
Menurut Irjen Suntana, sudah ada perkembangan lanjutan terkait kasus bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar Bandung.
Itu dikatakan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana kepada wartawan usai meresmikan gedung Satpas Polres Cirebon Kota, Selasa (13/12/2022).
"Perkembangannya ada, nanti disampaikan oleh tim penyidik Mabes Polri. Kami (Polisi) sudah melakukan penyisiran dan penyelidikan terkait kasus tersebut dan akan ada perkembangan yang dihasilkan," ungkapnya.
Kapolda mengimbau kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat agar bisa berbuat sesuai aturan.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Sakit Parah Berpotensi Cacat, Tapi Serang Dito Mahendra di Pengadilan
BACA JUGA:Satpas SIM Polres Cirebon Kota Diresmikan, Kapolda Jabar: Masyarakat Jangan Dipersulit!
"Mohon bantuannya untuk mengingatkan kepada masyarakat, agar berbuat sesuai aturan," imbaunya.
Terkait pengamanan libur Natal dan tahun baru, Irjen Pol Suntana mengatakan, Polda Jabar akan secara maksimal melakukan pengamanan, demi kelancaran dan keamanan perayaan Nataru di Jawa Barat.
"Sama seperti sebelumnya, personel kepolisian akan ditempatkan dan disiagakan di setiap ruas jalan seluruh Jawa Barat. Kami (Polisi) tidak bisa bekerja sendiri untuk mengamankan dinamika yang terjadi saat perayaan Nataru," katanya.
Diketahui sebelumnya, telah terjadi aksi terorisme bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung dengan pelaku Agus Sujatno.
Motif dari aksi bom bunuh diri adalah kebencian terhadap pemerintah dan aparat kepolisian.
BACA JUGA:Video KKB Panah Tukang Ojek Viral, Ustaz Hilmi Firdausi Langsung Ucapkan Hal Ini
BACA JUGA:Warung Miras di Kota Cirebon Digerebek Polisi, Lokasinya Ada di Sini
Hal tersebut diungkapkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam konferensi pers, Jumat 9 Desember 2022.