Setibanya M di rumah, dia justru mendapati anaknya sudah dibawa menuju petugas medis di kampungnya.
"Anak saya sudah dibawa ke pak mantri. Kata pak mantri gak sanggup bawa aja ke rumah sakit karena alat kelaminya fatal," jelas M.
Disebutkan bahwa, anak berusia lima tahun ini belum disunat oleh orang tuanya.
BACA JUGA:Penemuan Mayat di Kanci Kulon Cirebon, Pengakuan Warga Lihat Korban Melintas
BACA JUGA:Polri Tercoreng Lagi, Sesama Polisi Duel di SPN Polda Riau, Aiptu Ruslan Tewas Ditikam
Korban mengalami pendarahan hingga harus dirujuk ke RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya untuk mendapat penanganan medis.
"Kejadiannya jam setengah lima atau limaan pak. Anak saya langsung dibawa ke sini," kata dia.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ari Rinaldo membenarkan ada kejadian itu.
"Betul tadi petang kejadianya. Kami sudah amankan pelaku dan kasusnya ditangani Polres Tasikmalaya," kata dia.
Saat ini, terduga pelaku tengah menjalani pemeriksaan. Sementara korban setelah mendapat penanganan, kondisinya mulai membaik. Kelaminya masih diperban dengan tangan di inpus.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Wisata Cirebon Instagramable, Banyak Spot Fotonya
BACA JUGA:Kasus Korupsi DPUTR Kota Cirebon, Akan Ada Tersangka Baru? Simak Jawaban Kajari
Menanggapi kejadian ini, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Daerah Kabupaten Tasikmalaya sudah turun ke lokasi.
“Ini baru pulang dari SMC, dan sekarang masih di Polres Tasikmalaya,” ungkap Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, kepada radartasik.com, Selasa 20 Desember 2022 malam.
Disampaikan Ato Rinanto, hasil investigasi KPAI didapat keterangan dari dokter SMC Tasikmalaya, bahwa alat kelamin korban yang terpotong di bagian ujung.
“Dokter RSUD SMC menyampaikan bahwa alat kelamin yang terpotong itu di bagian ujung. Korban kini sedang ditangani tim medis,” ulasnya.