"Diantaranya dengan melakukan normalisasi saluran air dari tumpukan sampah, membuang lumpur keluar rumija, penguatan penahan tanah pada lokasi rawan amblas dengan retaining wall maupun bronjong serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 17 titik yaitu di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom," ucapnya.
Lanjut Takdir, PT KAI Daop 3 Cirebon juga menyiagakan petugas penilik jalan (PPJ) ekstra sebanyak 45 orang.
"Kemudian penjaga jalan lintas (PJL) ekstra sebanyak 10 orang, dan 12 orang petugas posko daerah rawan ekstra pada 6 titik 10 lokasi. Petugas dan perlengkapan tersebut disiagakan untuk mengamankan perjalanan kereta api di sepanjang lintas kereta api untuk memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghambat perjalanan kereta api," pungkasnya.
BACA JUGA:Pembangunan JLTS Kuningan, Badan Jalan Dibuka di Daerah Ini
BACA JUGA:CUACA EKSTREM: Waspada Potensi Dinamika Atmosfer, Simak Penjelasannya