DOHA, RADARCIREBON.COM — Szymon Marciniak, wasit di pertandingan final Piala Dunia 2022 akui bikin kesalahan.
Kesalahan dalam mengambil keputusan itu dinilai menguntungkan Argentina lantaran menghentikan serangan Prancis yang mungkin saja berpeluang menjadi gol.
Szymon Marciniak secara terang-terangan mengakui kesalahannya itu. Setelah pertandingan final antara Argentina vs Prancis di Qatar.
Diketahui, Marciniak merupakan wasit pertama dari Polandia yang bertugas memimpin pertandingan terbesar di dunia sepakbola Minggu lalu.
Usai laga tersebut, Szymon Marciniak menerima banyak pujian. Pujian datang dari para pakar dan penggemar untuk penampilannya yang dinilai cukup baik.
BACA JUGA:Update Hukuman Mati Herry Wirawan, Terdakwa Pencabulan 13 Santriwati Bandung
BACA JUGA:Tutorial Dapat Saldo DANA Gratis Bisa Rp600 Ribu Per Hari, Cukup Salin Link
Namun demikian, bukan berarti dia lolos dari kritikan. Beberapa keputusannya dinilai kurang tepat.
Antara lain yang menjadi sorotan adalah ketika Marciniak tidak memberikan penalti yang dinilai berhak diberikan dan kartu kuning kepada striker Prancis Marcus Thuram.
Kartu kuning itu diberikan kepada Thuram karena melakukan diving tanpa, namun wasit tidak berkonsultasi dengan VAR.
Namun demikian, bukan itu kesalahan yang diakui oleh pria berusia 41 tahun itu. Di sisi lain dia menyadari penampilannya di final tidak sempurna.
“Tentu saja ada kesalahan di final ini,” demikian dikatakan Szymon Marciniak kepada Sport.PL.
BACA JUGA:Ridwan Saidi Budayawan Betawi Meninggal Dunia, Pernah Sebut Kerajaan Galuh Brutal dan Fiktif
Kesalahan yang diakui sang wasit adalah keputusannya menghentikan permainan saat Prancis membangun serangan balik lewat Kingsley Coman.
Keputusan ini sempat diprotes kubu Prancis lantaran pertahanan Argentina sudah sangat terbuka.
“Saya menginterupsi serangan balik Prancis setelah tekel buruk dari Marcos Acuna. Saya takut pemain yang dilanggar ingin bersantai, dan saya salah membacanya karena tidak terjadi apa-apa, dan Anda dapat memberikan keuntungan dan kemudian kembali dengan kartu,” jelasnya dikutip dari Vanguard.
Ia menegaskan memimpin pertandingan sebesar ini memang sulit. Dan dalam permainan ini, ia mengaku membuat kesalahan dalam situasi yang memang tidak jelas.