Kisah Sugianto, Warga Indramayu yang Jadi Penyelamat saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan

Kolase foto orang tua Sugianto warga Kabupaten Indramayu yang menjadi penyelamat kebakaran di Korea Selatan.-Foto: Burhanudin-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Aksi heroik Sugianto warga Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, menjadi perbincangan masyarakat di Korea Selatan.
Pekerja Migran Indonesia (PMI) tersebut menjadi pahlawan karena keberanian dan inisiatifnya melakukan penyelamatan dari kebakaran hutan.
Sugianto bersama kepala desa menyelamatkan warga yang mayoritas lanjut usia (lansia) di Desa Uiseong, Kabupaten Yeongdeok, Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan.
Di desa tersebut, Sugianto bekerja sebagai nelayan. Sampai hari kejadian, tiba-tiba terjadi kebakaran hutan hebat.
BACA JUGA:Momen Bersejarah, Peringkat FIFA Timnas Futsal Putra dan Putri Indonesia Naik Signifikan
Kebakaran tersebut bahkan menghanguskan Kuil Gounsa yang dibangun 1.000 tahun lalu di era Dinasti Silla, 180 kilometer sebelah tenggara Kota Seoul.
Sugianto menjadi pahlawan karena dia bolak-balik melakukan evakuasi dengan cara menggendong lansia warga desa dari rumah mereka.
Kabar Sugianto di tanah rantau pun sampai ke keluarganya. Mereka pun merasa bangga.
Ibu Sugianto, Warsini mengaku terharu dan bangga dengan tindakan anaknya melakukan penyelamatan.
BACA JUGA:Hari Ini Diprediksi Puncak Arus Balik, 3 Skema Disiapkan untuk Urai Arus Kendaraan
"Awalnya sekitar jam 4 shubuh saya ditelpon, kata dia, bu, di sini baru saja kebakaran, alhamdulilah semuanya selamat, saya baru saja menyelamatkan para lansia," ungkap Warsini, saat ditemui wartawan Radar Indramayu di rumahnya di Desa Jatisura Kecamatan Cikedung, Sabtu, 5, April 2025.
Sugianto yang bekerja sebagai nelayan, bercerita kepada ibu dan bapaknya, bahwa barang-barang yang ada di rumahnya berhasil diselamatkan, kecuali jaring ikan.
"Semua barang berhasil diselamatkan termasuk mobil dan motor, hanya jaring aja yang terbakar. Pesan saya untuk Sugianto, tetap biasa aja lah (rendah hati), saya di sini selalu mendoakan," tambahnya.
Dengan kondisi mata berkaca-kaca, Warsini terharu dengan aksi yang dilakukan oleh anaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: